Home
/
Technology

Galaxy S8 Borong Snapdragon 835, LG G6 Tak Kebagian

Galaxy S8 Borong Snapdragon 835, LG G6 Tak Kebagian

TEMPO.CO24 January 2017
Bagikan :

Sebuah laporan baru dari Forbes menyebutkan LG G6, yang bakal diumumkan secara resmi pada akhir Februari di MWC 2017 dan dirilis pada bulan Maret, tidak akan didukung oleh prosesor baru Qualcomm, Snapdragon 835, seperti yang diharapkan.

Sebagaimana yang sudah dikonfirmasi oleh "orang dalam industri", perangkat itu akan menggunakan prosesor tahun lalu, Snapdragon 821, chipset yang sangat kuat, tapi tidak setara dengan 835.

Baca:
Hugo Barra Mundur, Xiaomi Kehilangan Senjata Rahasia
Gaet Apple, Foxconn Akan Investasi Pabrik Layar Rp 93T di AS
Bos Samsung: Galaxy S8 Tidak Akan Diumumkan di MWC 2017  

Forbes sebagaimana dikutip Phonearena, Senin 23 Januari 2017, mencatat bahwa Snapdragon 835 tidak akan tersedia dalam jumlah besar sebelum April, karena Samsung akan menggunakannya untuk ponsel andalannya, Galaxy S8, sehingga produsen lain tidak kebagian.

Publikasi itu juga mencatat bahwa S8 akan dirilis pada tanggal 14 April di Korea Selatan. Sebagian besar pesaing Samsung, dimulai dengan LG, dipaksa untuk mengandalkan prosesor lain jika mereka ingin meluncurkan ponsel high-end sebelum April.

Seperti yang telah diketahui, Qualcomm mengembangkan Snapdragon 835 bekerja sama dengan Samsung. Hal ini membuat Samsung dapat memastikan tidak akan mengalami kekurangan pasokan untuk ponsel unggulan mereka.

Hal ini tentu menyakiti perusahaan lain. HTC, yang baru-baru ini mengumumkan ponsel U Ultra dengan prosesor Snapdragon 821, kemungkinan menghadapi masalah yang sama dengan LG.

Sementara itu, belum lama ini LG menyiratkan bahwa G6 akan menjadi ponsel ideal dengan menawarkan fitur seperti tahan air dan layar besar dengan 1440 x 2880 piksel. Rumor juga menyebutkan G6 bakal mendapatkan Google Assistant.

LG telah membuktikan di masa lalu bahwa ia tidak benar-benar terlalu menekankan penggunaan chip terbaru. Dua tahun lalu, G4 memilih Snapdragon 808, dan bukan 810 karena kekhawatiran tentang overheating.

“Lebih penting untuk memiliki SoC yang telah terbukti sehingga LG dapat menguji secara menyeluruh dibandingkan memiliki SoC yang terbaru dan tercepat. Karena teknologi ponsel telah meningkat ke titik di mana perbedaan antara dua chip yang dirilis selang setengah tahun mungkin dapat diabaikan,” ujar petinggi LG pada Forbes.

PHONEARENA | FORBES | ERWIN Z

populerRelated Article