Gak Pernah Menang, Honda dan Yamaha Mau Susul Suzuki Keluar MotoGP?
Uzone.id - Honda dan Yamaha sudah kesulitan di MotoGP setidaknya selama dua musim terakhir. Pabrikan Jepang yang dulunya mendominasi, kini dikabarkan mengikuti Suzuki meninggalkan MotoGP.
Adanya isu tersebut membuat Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) angkat bicara. Jorge Viegas Presiden Direktur FIM langsung menepis isu tersebut."Suzuki telah membuat pilihan tersebut dua tahun lalu, namun tidak ada kekhawatiran bahwa pabrikan Jepang lainnya akan mengikuti jalur tersebut," ujar Viegas dikutip dari WOM Magazine.
"Terlebih lagi, tidak semua orang, bahkan di Suzuki sendiri, yakin untuk meninggalkan MotoGP dan bukan berarti kita tidak akan melihat Suzuki lagi di masa depan," tambahnya.
Spekulasi ini muncul karena Yamaha dan Honda selalu gagal menempatkan pembalapnya di urutan depan. Bahkan, musim ini kedua pabrikan tersebut tidak dapat berada di posisi 10 besar klasemen sementara.
Namun Viegas meyakini cepat atau lambat, Honda dan Yamaha akan bangkit dari keterpurukan ini. menurutnya kedua merek tersebut telah menjadi bagian penting dalam perjalanan MotoGP di balap kelas dunia.
"Mereka tetap menjadi bagian dari kami dan akan menjadi protagonis lagi. Mungkin Anda belum bisa melihatnya dari luar, tapi mereka melakukan tugasnya dengan baik," jelasnya.
"Saya yakin dalam waktu yang relatif singkat kita akan melihat mereka berjuang bersama dengan pihak lain. Balapan masih ada dalam DNA mereka," ungkapnya.
Perlu diketahui, selain rumor mundurnya Honda dan Yamaha dari MotoGP, juga sedang kencang rumor mengenai bergabungnya BMW Motorrad ke balap kelas utama. Merek asal Jerman tersebut diyakini bisa bersaing di kelas paling tinggi dari balap motor tersebut.
Terlebih di musim ini, BMW Motorrad tampil cukup fantastis bersama juara dunia Toprak Razgatlioglu.
Sayangnya Viegas belum bisa mempublikasikan mengenai bergabungnya BMW Motorrad ke MotoGP. Selain BMW Motorrad, Kawasaki juga dirumorkan untuk comeback di MotoGP.
"Kita akan melihat merek baru (di MotoGP). Tapi jangan memaksa saya untuk bicara lebih jauh lagi," tutupnya.