Home
/
News

Family Gathering Karyawan PLN yang Pupus Dihantam Tsunami

Family Gathering Karyawan PLN yang Pupus Dihantam Tsunami
Ochi Amanaturrosyidah23 December 2018
Bagikan :

Siapa yang menyangka, rencana berlibur 199 karyawan PT PLN Unit Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB) bersama keluarga justru berujung duka. Saat gelombang tsunami menerjang Pantai Tanjung Lesung, mereka tengah menikmati lantunan musik yang disenandungkan Band Seventeen.

Panggung megah itu pun porak poranda. Dalam sekejap, senyum dan tawa mereka berubah menjadi jeritan histeris dan panik saat air laut menerjang dengan cepat.

"Kegiatan itu dalam satu tahun sangat situasional sebenarnya, tapi rutin dilakukan," ungkap Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PT PLN (Persero) I Made Suprateka saat ditemui di kediamannya, Jalan Tangkuban Perahu, Jakarta Selatan, Minggu (23/12).

Made mengakui, saat itu, pihaknya memang sudah memprediksi cuaca dan angin di sekitar lokasi sedang tidak baik beberapa hari belakangan. Namun, alih-alih diadang hujan deras, ajang refleksi para pegawainya justru dihempas air laut.

"Kita sudah bisa baca situasinya, hanya saja namanya bencana kita tidak tahu kapan terjadi. Seperti sekarang ini, biasanya kan tsunami didahului dengan guncangan gempa, ini kan tidak," tuturnya.

Preview

Padahal, kata Made, seharusnya acara ini menjadi peruntuh sekat antar karyawan yang mungkin terjadi. Apalagi, rencananya, acara itu akan berlangsung dua hari dan terpaksa pupus di hari pertama.

"Acara ini seharusnya untuk evaluasi kinerja karyawan dan icebreaking antar karyawan, sehingga diharapkan bisa lebih baik lagi," ujarnya.

Dari 199 karyawan yang ada di lokasi, hanya 157 orang sayja yang baru dinyatakan semalamat. Sementara, tiga belas orang lainnya masih belum diketahui nasibnya. Sementara, 29 lainnya dinyatakan meninggal dunia.

populerRelated Article