Home
/
Digilife

Facebook, Instagram, dan Twitter Jadi Sarang Cyberbullying di Indonesia

Facebook, Instagram, dan Twitter Jadi Sarang Cyberbullying di Indonesia

-

Birgitta Ajeng11 February 2020
Bagikan :

Uzone.id - Fenomena cyberbullying terus meningkat di Tanah Air. Menurut Adiyat Yori Ramb dari Sudah Dong, gerakan dan komunitas anti-bullying di bawah Yayasan Kawula Madani, setahun terakhir ada 80 persen cyberbullying.

Sebagai informasi, Sudah Dong memiliki fitur Berbagi Cerita di website resmi sudahdong.com. Yori menyebutkan angka cyberbullying tersebut berdasarkan jumlah pengaduan di fitur Berbagi Cerita.

Cyberbullying menjadi pelaporan paling banyak, sampai ada yang mau bunuh diri, dan itu nyata,” ujar Yori dalam peluncuran kampanye Sama-Sama Aman, Sama-Sama Nyaman oleh TikTok bekerja sama dengan Sudah Dong di Jakarta Selatan, Selasa (11/2).

Baca juga: Lawan Cyberbullying, TikTok Luncurkan Kampanye #SamaSamaNyaman

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Ferdinandus Setu menyampaikan, Facebook menjadi media sosial dengan jumlah cyberbullying tertinggi.

“Berdasarkan data-data yang kami terima sebelumnya, dari aduan masyarakat, mereka melaporkan platform mana itu memang terbesar di beberapa waktu yang lalu termasuk cyberbullying adalah Facebook, karena penggunanya banyak sekali di Tanah Air,” ujar Ferdinandus.

Meski tidak mengungkapkan angka pasti, Ferdinandus menyampaikan, hal tersebut berdasarkan laporan publik yang merasa menjadi korban atau melihat praktik cyberbullying di internet, termasuk media sosial.

Baca juga: Google Ajak Generasi Muda Tangkas Berinternet

Sementara itu, Yori menyampaikan, Instagram menjadi media sosial dengan kasus cyberbullying. Hal tersebut juga berdasarkan laporan pengguna melalui fitur Berbagi Cerita.

Gak bisa menjadi representasi data secara nasional, tapi buat kita yang menyediakan fitur itu, saya boleh bilang mungkin Instagram yang paling banyak terdapat kasus cyberbullying, kalau yang pelaporan ke kita, karena memang target kita banyak anak muda, SMP sampai kuliah,” ungkap Yori.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Airbnb Menangguhkan Semua Pesanan di Beijing

Selain Instagram, Twitter menjadi media sosial dengan kasus cyberbullying terbanyak. Lebih detail, Yori menyatakan, “Setelah Instagram, Twitter. Mungkin kalau Twitter bukan bully, tapi hate speech, hoax information, tapi yang direct ke user sebagai korban itu Instagram.”

Setiap bulan, Komunitas Sudah Dong menerima lima hingga sepuluh laporan cyberbullying. Kebanyakan pelapor merupakan orang-orang dengan rentang usia 14-18 tahun.

VIDEO: Lo Tim Mana, Earphone Wireless Atau Berkabel?

populerRelated Article