Home
/
Travel

Etika di Onsen, Pemandian Tanpa Busana di Jepang

Etika di Onsen, Pemandian Tanpa Busana di Jepang
FrameATrip.com20 February 2018
Bagikan :

Menurut Conde Nast Traveller, negeri Sakura memiliki lebih dari 3.000 pemandian umum atau biasa dikenal dengan onsen. Sejak abad ke-8, masyarakat Jepang suka relaksasi dengan berendam dalam air panas bersuhu 25° celcius untuk melepaskan ketegangan dan stres yang bisa memicu penyakit.

 

Tak heran, dengan melakukan tradisi mandi di onsen ini, Jepang menjadi salah satu negara terbanyak di dunia jumlah centenarian atau berumur lebih dari 100 tahun. Ingin awet muda dan makin sehat? Sebelum berendam di onsen, sebaiknya ikuti dulu etika bagi turis asing agar tidak mempermalukan diri sendiri atau bahkan menyinggung pengunjung onsen lainnya:

1. Bersiap mental untuk tidak berbusana

Preview
 

Sebagai permulaan, etikanya para pengunjung harus tidak berbusana. Hal ini untuk menjaga air di dalam onsen tetap bersih. Bagi sejumlah orang, hal ini pasti akan tidak nyaman karena menunjukan hal yang privasi. Tapi, jangan khawatir, saat ini ada juga beberapa onsen yang 'fleksibel' tentang aturan tidak berbusana.

2. Dilarang berfoto

Preview

Onsen sering dianggap sebagai tempat yang tenang untuk berkontemplasi dan relaksasi. Oleh karena itu, pengunjung dilarang untuk berfoto ataupun selfie. Jika tak ingin ditegur atau bahkan diusir, sebaiknya simpan HP di dalam tas atau lemari penyimpanan yang tersedia.

3. Jangan memperlihatkan tato

Preview
 

Masyarakat di Jepang masih menjunjung adat ketimuran dan masih konservatif. Salah satunya adalah melarang para pengunjung yang memiliki tato untuk menikmati mandi atau berendam di onsen. Hal ini disebabkan karena fakta tato masih identik dengan tradisi para anggota Yakuza atau geng mafia garis keras di Jepang. Tapi, jika ingin tetap mandi di onsen, tato yang sederhana atau berukuran kecil masih bisa ditutupi dengan pita atau perban.

Preview
 

Berita Terkait:

populerRelated Article