Elon Musk Lakukan PHK Lagi, Pelopor Twitter Blue Kena Imbas
Uzone.id — PHK massal kembali menerjang Twitter, pemangkasan kali ini menjadi kali kedelapan setelah Musk mengambil alih platform tersebut.
Menurut laporan The New York Times, Senin, (27/02), Twitter memberhentikan sekitar 10 persen dari jumlah karyawan mereka saat ini. Setidaknya ada 200 orang yang terkena dampak dalam putaran pemangkasan tersebut.Pemangkasan ini juga berdampak pada salah satu karyawan Twitter yang terkenal loyal, ia juga juga menjadi salah satu orang dibalik fitur berlangganan Twitter Blue, Esther Crawford.
Baca juga: Nunggak Bayar Tagihan, Twitter Digugat 6 Perusahaan Sekaligus
Crawford adalah orang yang memimpin redesign Twitter Blue serta mengawasi progress soal platform pembayaran yang akan datang. Saking ‘loyal’ nya, ia sempat membagikan foto dirinya yang tidur di lantai kantor Twitter demi bekerja lembur.
Sayangnya, Crawford tidak bisa terhindar dari pemangkasan karyawan yang lagi-lagi dikorbankan Elon Musk.
“Hal terburuk yang bisa kalian saksikan dari saya selama Twitter 2.0 bahwa optimisme dan kerja saya adalah sebuah kesalahan belaka,” tulisnya dalam akun Twitter pribadinya.
The worst take you could have from watching me go all-in on Twitter 2.0 is that my optimism or hard work was a mistake. Those who jeer & mock are necessarily on the sidelines and not in the arena. I’m deeply proud of the team for building through so much noise & chaos. ????
— Esther Crawford ✨ (@esthercrawford) February 27, 2023
Selain Crawford, Twitter menumbalkan satu pegawai terkemuka lainnya yaitu pendiri Revue, Martijn de Kuijper. Ia mengatakan kalau dirinya juga terdampak gelombang PHK yang dilakukan Elon Musk.
Baca juga: Potret Keseruan Konser ‘Raisa in GBK 2023’ Lewat Samsung Galaxy S23 Ultra
“Baru saja bangun tidur dan menemukan fakta kalau saya telah dikeluarkan dari akun email perusahaan,” tulisnya, dikutip dari Engadget, Selasa, (28/02).
Elon Musk tidak membahas apapun soal pemangkasan karyawan ini walaupun ia terlihat aktif di akun pribadinya.
Twitter lagi dan lagi harus menempuh jalan pintas PHK dengan tujuan agar keuangan mereka stabil. Sebelumnya, Twitter diketahui telah nunggak bayaran pada beberapa perusahaan, termasuk sewa gedung dan mengalami penurunan pendapatan hingga 40 persen.