Elon Musk Gelar ‘Sayembara’ Berhadiah Rp1,4 Triliun
ELon Musk (Economics Times)
Uzone.id – Ada hal menarik lagi yang dilakukan bos Tesla sekaligus SpaceX, Elon Musk, minggu lalu, dia membuat cuitan melalui akun Twitter miliknya yang mungkin jadi kesempatan terbaik bagi para pelaku industri teknologi di seluruh dunia.Tweet tersebut berisi penawaran Musk berupa hadiah uang sebesar USD 100 Juta atau setara Rp1,4 Triliun bagi siapapun yang berhasil menciptakan teknologi penangkap emisi karbon terbaik.
Am donating $100M towards a prize for best carbon capture technology
— Elon Musk (@elonmusk) January 21, 2021
Dibuat secara tiba-tiba dan singkat, cuitan tersebut langsung dibanjiri beragam respon, sayangnya Musk tidak memberi info lebih lanjut, dirinya hanya mengirimkan cuitan lanjutan yang menuliskan kalau info detail dari ‘sayembara’ ini akan diumumkan di minggu selanjutnya yang berarti minggu ini.
Emisi karbon sebenarnya jadi persoalan yang serius bagi berbagai negara, sayangnya sampai saat ini belum ada teknologi yang sepenuhnya bisa menanggulangi masalah ini, upaya yang sejauh ini dilakukan baru sebatas mengurangi emisi semaksimal mungkin dibanding pengembangan teknologi untuk menangkap emisi yang sudah ada di udara.
Baca juga: Elon Musk Pilih Signal Ketimbang WhatsApp
Di Indonesia sendiri, upaya pengurangan emisi sudah dilakukan salah satunya dengan peraturan pengujian emisi kendaraan roda empat yang sudah berusia lebih dari tiga tahun di wilayah DKI Jakarta.
Tndak tegas berupa denda atau pengenaan tarif parkir yang tinggi pun diberlakukan bagi pemilik kendaraan yang melanggar.
Di Amerika Serikat, Presiden baru terpilih yaitu Joe Biden dalam programnya berjanji untuk mempercepat pengembangan teknologi untuk penangkapan emisi karbon.
Di sisi lain, Elon Musk sebagai pemilik berbagai perusahaan yang dianggap futuristis juga jadi salah satu pencetus teknologi yang berperan dalam mengurangi emisi karbon melalui perusahaan mobil listrik miliknya, Tesla.
Baca juga: Elon Musk Puji China
Sayangnya, langkah bijak tersebut nampaknya tidak berlaku bagi perusahaan lain miliknya yaitu SpaceX yang masih menggunakan bahan bakar fosil dan menghasilkan emisi karbon. Bisa dibilang, sayembara ini jadi jalan keluar bagi Musk untuk ikut membuat SpaceX sebagai perusahaan pendukung nol emisi karbon layaknya Tesla.
Mengutip Bloomberg, Senin (25/01) teknologi penangkap emisi karbon yang nantinya berhasil ditemukan akan dipakai untuk menghasilkan bahan bakar roket netral karbon sintetis milik SpaceX. Jadi, siapa yang berencana buat ikut ‘sayembara’ Elon Musk?