Efek Supermoon Akibatkan Gelombang Tinggi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta menyebutkan fenomena supermoon yang terjadi pada Selasa, 2 Januari 2018, mempengaruhi peningkatan tinggi gelombang pasang di pesisir selatan Yogyakarta menjadi 1,5 hingga 2,5 meter.
"Dimohon masyarakat pesisir dan nelayan tetap meningkatkan kewaspadaan. Efek dari supermoon masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan" kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Djoko Budiono, di Yogyakarta, Rabu, 3 Januari 2018.Menurut Djoko, selain dipengaruhi fenomena supermoon, tinggi gelombang di pesisir selatan Yogyakarta mencapai 1,5 hingga 2,5 meter juga ikut dipicu peningkatan kecepatan angin di Samudera Hindia akibat tekanan udara rendah yang terpantau di selatan Jawa Timur.
"Akibat dua faktor pemicu itu, peningkatan tinggi gelombang itu diperkirakan berlangsung hingga tiga hari ke depan," ucapnya.
Meskipun demikian, kata Djoko, karena ketinggian daratan disekitar pesisir selatan DIY cukup tinggi dari permukaan lautnya, maka kenaikannya permukaan air laut kurang dirasakan di wilayah daratan.
"Berbeda dengan wilayah pantai utara Pulau Jawa yang daratannya cukup rendah dengan permukaan laut, maka kenaikan permukaan laut atau `rob` cukup signifikan menggenangi daratan," tuturnya.
Supermoon, kata Djoko, adalah fenomena di mana bulan mencapai jarak terdekat dengab bumi, sehingga bulan nampak lebih besar 14 persen dan nampak lebih terang 30 persen dari biasanya .
"Akibat jarak bulan yang dekat dengan bumi maka terjadilah gaya grafitasi atau gaya tarik bulan yg kuat terhadap air laut yang ada di bumi. Grafitasi ini menyebabkan naiknya permukaan laut," katanya.
Nelayan tetap melaut
Sementara itu, Komandan SAR Wilayah II Pantai Baron, Marjono mengatakan gelombang tinggi memang terjadi sejak Selasa, 2 Januari 2018 malam. Namun, tinggi gelombang belum membuat nelayan berhenti mealut.
Marjono mengatakan gelombang tinggi terjadi di sepanjang Pantai Baron, Nglolang, Pok tunggal, Sepanjang dan Gesing. "Nelayan baron tidari pengamatan kami tetap melaut meski ada imbauan. Menurut mereka, gelombangnya tak terlalu tinggi dan bahaya,” ujarnya.
Lebih lanjut Marjono mengatakan, sebanyak 11 personil SAR telah disiagakan di Kawasan Pantai Baron. Pasalnya gelombang tinggi diprediksi masih terjadi sampai malam nanti.
Ia pun menghimbau kepada wisatawan agar berhati-hati, dan juga nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu di saat gelombang tinggi yang terjadi seperti sekarang. "Kami bersiaga, diprediksi sampai nanti malam, ketinggian gelombang masih akan tinggi," katanya.***