Ditunjuk Donald Trump, Elon Musk Punya Jabatan Baru: Kepala DOGE
Uzone.id - Dukungan Elon Musk terhadap Donald Trump, membuatnya kini memiliki jabatan baru. Setelah kemenangan Trump di Pilpres AS 2024 sebagai presiden ke-47 negeri Paman Sam, ia langsung mempercayai Elon Musk sebagai kepala komisi Departemen Efisiensi Pemerintah atau Department of Government Efficiency yang disingkat DOGE.
Departemen ini ditugaskan untuk melakukan perombakan besar-besaran terhadap operasi pemerintah federal, memangkas regulasi yang berlebihan, menghapus anggaran yang tidak bermanfaat, dan berfungsi sebagai badan penasihat independen bagi Gedung Putih.Selain itu, DOGE akan beroperasi di luar saluran federal, dengan tujuan membawa pendekatan sektor swasta untuk mengatasi inefisiensi dalam pemerintahan. Diketahui, departemen ini akan bekerjasama secara langsung dengan Kantor Manajemen dan Anggaran.
Dilansir dari AFP pada Kamis (14/11), Trump sebelumnya telah menyampaikan rencananya untuk menggaet Musk, orang terkaya di dunia untuk mengawasi finansial dan audit performa dari seluruh pemerintahan federal.
“Sebagai langkah awal, komisi ini akan mengembangkan rencana aksi untuk sepenuhnya menghilangkan fraud dan pembayaran yang tidak tepat dalam waktu enam bulan. Ini akan menghemat triliunan dolar,” ungkap Donald Trump dalam pidatonya dihadapan pebisnis di New York, Kamis (5/9) lalu.
Sebulan setelahnya, Musk menanggapi statement Trump mengenai rencana kepemimpinannya di masa jabatan presiden terpilih AS dalam sebuah rapat umum Trump di Madison Square Garden.
Katanya, ia yakin anggaran pemerintah dapat dipangkas setidaknya USD2 triliun dari sekitar USD6,6 triliun, termasuk pengeluaran diskresioner, pengeluaran pertahanan, dan lainnya. Tidak hanya itu, Musk juga menyarankan untuk mengurangi jumlah pegawai pemerintahan secara signifikan.
“Uang Anda terbuang sia-sia dan Departemen Efisiensi Pemerintah akan memperbaikinya. Kami akan menyingkirkan pemerintah dari punggung Anda dan mengambil uang Anda dari dompet Anda,” kata Musk di rapat umum tersebut dikutip dari Reuters.
Kendati demikian, rincian mengenai alur kerja DOGE secara detail hingga saat ini masih belum jelas adanya. Trump hanya menetapkan tenggat waktu, dengan misi yang berakhir paling lambat tanggal 4 Juli 2026 nanti.