Diserang Netizen, Padahal Akun Ini Bernama Reinhart Sinaga
-
(Foto: Twitter)
Uzone.id - Reynhard Sinaga tengah menjadi pusat perhatian, lantaran kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap sejumlah laki-laki di Manchester, Inggris. Warganet yang mengetahui pemberitaan itu langsung geram dan menyerang.Sayang, beberapa netizen di Twitter salah sasaran. Mereka mencantumkan nama Reinhart Sinaga (@reinhart_sinaga), padahal itu salah.
Kalo baca dan liat foto nya si Reinhart Sinaga. Sekalipun dia gay, pasti dia peran cewek nya (BOT), terus gimana dia bisa memperkosa ya?.. Duh maaf, ga penting tapi gue emang ga ngerti
— Imagination (@AyamJag26464171) January 7, 2020
Reinhart sinaga literally fucks boy
— Akilbalik (@Akilbalik1) January 7, 2020
GILA LU MASIH BISA NGETWIT YA REINHART!!!
— name cannot be blank (@nyimaktimlin) January 7, 2020
Faktanya, orang yang divonis hukuman penjara seumur hidup karena memperkosa sejumlah laki-laki itu adalah Reynhard Sinaga. Ya! Reinhart Sinaga dan Reynhard Sinaga adalah dua orang berbeda. Mereka juga tidak memiliki hubungan darah.
Menyadari namanya diserang netizen, Reinhart Sinaga langsung mengklarifikasi. Lewat akunnya, ia sempat mengunggah screenshot sebuah berita berjudul WNI Reynhard Sinaga Perkosa 190 Pria di Inggris, Dihukum Seumur Hidup dengan cuitan, “MON MAAP TOLONG INI BUKAN SAYA HEH !!!!”
Baca juga: Perkosa Ratusan Pria, Netizen Bandingkan Reynhard Sinaga dengan Ted Bundy
Ia juga membuat pinned di akunnya untuk cuitan, “NKCTHI = Namaku Kini Citranya Tercemar Hingga se-Indonesia.” Berdasarkan pantauan Uzone.id pada Rabu (8/1) pagi, cuitan tersebut mendapatkan sekitar 766 balasan, 11 ribu retweet, dan 17 ribu like.
Banyak warganet yang menanggapi cuitan itu dengan berbagai komentar, mulai dari yang serius sampai kocak. Bahkan, ada yang menyarankan Reinhart untuk mengganti nama agar terhindar dari pencemaran nama baik.
Sabar bang. Ambil hikmahnya aja, siapa tau habis ini bisa terkenal. Aamiin
— Purwo Herbidartanto (@servant_shoot) January 7, 2020
mending se-Indonesia. Bayangin mau jalan-jalan ke Eropa terus urus visa.
— ᴍᴇʟɪsᴀ ʟɪʟ ᴘᴀɴᴅᴀ (@semangkasegar) January 7, 2020
bukti terbesar kalau sebenarnya mayoritas indonesia itu krisis membaca.
— Bayu F. Rihannedy. (@Rihannedy) January 7, 2020
Keep it strong bro.
Saya saranin sih ganti atau namanya ditambahin gt mas biar bedaan dikit ????????
— pemburu promo (@abigailsahea) January 7, 2020