Home
/
Startup

Dibina 6 Bulan, 35 Startup Lulus Gojek Xcelerate

Dibina 6 Bulan, 35 Startup Lulus Gojek Xcelerate
Hani Nur Fajrina02 July 2020
Bagikan :

(Ilustrasi/dok. Gojek)

Uzone.id -- Program akselerator startup milik Gojek, Gojek Xcelerate yang bekerja sama dengan Digitaraya telah meluluskan sekitar 35 startup yang tak hanya berasa dari Indonesia, namun juga Asia Pasifik.

Sejak dibina di dalam program ini selama 6 bulan, yakni sejak September 2019, program pelatihan ini terbagi ke dalam empat angkatan, yaitu 5 startup Indonesia bidang machine learning, 10 startup Asia Pasifik dengan pemimpin perempuan, 9 startup Indonesia di bidang inovasi daily consumer, serta 11 startup lokal dengan model bisnis direct-to-consumer.

“Para alumni startup Gojek Xcelerate ini memiliki potensi besar dalam mengembangkan inovasi teknologi di bidang masing-masing. Sebagai katalisator bisnis, kami percaya potensi mereka ini dapat memperkuat ekosistem digital di Indonesia, serta Asia Tenggara, tak lupa berdampak sosial bagi masyarakat,” ungkap Giri Kuncoro selaku Senior System Engineer Gojek saat acara webinar di platform Zoom pada Rabu (1/7).

Baca juga: Genjot Hadirnya Unicorn Baru di Tengah Pandemi, Gojek Bikin Program Ini

Selain mengumumkan 35 startup tersebut, Gojek juga mengumumkan tiga startup yang termasuk ke dalam 35 alumni tersebut, yang dianggap menciptakan dampak sosial luas sekaligus mengatasi tantangan khususnya di era pandemi seperti sekarang.

Tiga startup itu adalah Jejak.in, Etanee, dan Qlue.

Jejak.in sendiri adalah startup di bidang lingkungan yang mengembangkan sistem sensus pemantauan tanaman dan pohon menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI), drone, hingga satelit. Startup ini hadir untuk mengetahui jejak karbon oleh aktivitas harian.

Sementara Etanee.id hadir sebagai platform digital yang menyuguhkan teknologi otomisasi rantai pasokan pangan dari produksi awal (petani) seperti sayuran, buah, sumber protein, ke ekosistem distribusi (pasar tradisional) agar sampai ke konsumen.

Baca juga: PeduliLindungi Bisa Diakses dari Gojek, Ini Harapan Bos Telkom

Sedangkan Qlue, startup yang sudah tak asing lagi namanya di sektor smart city ini, hingga saat ini mengandalkan sistem komputer AI dan cloud computing untuk memantau perkembangan COVID-19 di dalam kota, serta pengembangan fitur pengawasan thermal.

Sekadar diketahui, upaya Gojek dalam mengembangkan ekosistem startup di Indonesia tak berhenti di program Xcelerate saja.

Dijelaskan oleh Gojek Xcelerate Lead Yoanita Simanjuntak, perusahaan akan membuka Gojek Xcelerate Xtra pada awal Juli 2020. Secara garis besar, ada tiga program yang akan adakan, yaitu Fund Matchmaking, Startup Clinic, dan Xpert Insights. Program ini akan berakhir pada Agustus 2020 dan terbuka untuk umum.

populerRelated Article