Dibilang Tak Bahagia, Marquez Disindir Repsol Honda
Marc Marquez terjatuh di MotoGP Belanda (Foto: MotoGP)
Uzone.id - Marc Marquez kembali mengundurkan diri dari MotoGP Belanda karena mengalami cedera patah tulang rusuk akhir pekan kemarin. Pebalap Repsol Honda itu sempat frustrasi pada motor RC213V itu karena sering terjatuh selama beberapa balapan terakhir.
Bahkan Marc Marquez sering terjatuh karena over-riding motornya yang membuatnya tidak mampu melesat ke barisan pebalap depan.Marc Marquez sendiri masih menjalani kontrak dengan Repsol Honda hingga akhir 2024, namun dengan kondisi saat ini menimbulkan banyak spekulasi.
Dilansir dari Crash, Alberto Puig sebagai Manajer Tim Repsol Honda menyebutkan dirinya tidak tahu apakah di tahun depan Marc Marquez akan terus bersama pabrikan Jepang tersebut. Puig kemudian memberikan sindiran bahwa Honda tidak ingin memiliki pebalap yang tidak senang.
"Tetapi saya harus mengatakan bahwa saya pikir setiap orang bebas untuk melakukan apa yang dia inginkan dalam hidup, dan Honda bukanlah perusahaan yang menginginkan orang-orang yang tidak senang berada di Honda," ujar Puig.
"Jadi tentu saja, kami memiliki kontrak dengannya, tetapi Honda juga sangat menghormati Marc dan saya ingin berpikir ya (Marquez tetap pebalap Honda di 2024), berdasarkan kontrak, tetapi saya tidak memiliki bola ajaib," lanjutnya.
Marc Marquez memang memiliki prestasi yang gemilang sejak balapan di kelas utama di tahun 2013-2019. Namun sejak kecelakaannya di Jerez tahun 2020 lalu, pebalap Spanyol itu hanya mampu meraih tiga kemenangan saja.
Kemenangan terakhirnya adalah di Misano pada tahun 2021, sementara hingga saat ini Marc Marquez belum lagi menduduki podium tertinggi.
Sebagai tambahan informasi, Marc Marquez kembali mengalami insiden di hari Sabtu kemarin dengan menabrak Enea Bastianini. Insiden ini menjadi yang terbaru usai serangkaian pelanggaran yang terus meningkat.
Bahkan sebelum Belanda, Marc Marquez mengalami lima kecelakaan fatal di Sachsenring, Jerman. Usahanya mencapai potensi tertinggi dari RC213V berbuah sia-sia ketika rasa sakit memaksanya untuk mundur dari balapan.