Home
/
News

Desember, CEO Xiaomi Kembali Sambangi Indonesia

Desember, CEO Xiaomi Kembali Sambangi Indonesia
Jofie Yordan02 November 2017
Bagikan :

Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi, telah menyatakan komitmennya untuk serius di pasar Indonesia. Hal itu mereka tunjukkan dengan menghadirkan deretan smartphone baru ke Indonesia, mulai dari Redmi 4A hingga yang terbaru Mi A1.

Tapi, bukan itu saja wujud keseriusan Xiaomi di Indonesia. Sang pimpinan perusahaan, CEO Lei Jun, bahkan menyempatkan diri untuk datang langsung ke Jakarta pada September lalu, termasuk mengunjungi Mi Exclusive Service Center di Surabaya.

Ternyata, kunjungan itu bukanlah satu-satunya agenda Lei Jun menyambangi Tanah Air di tahun 2017. Steven Shi, Head of Xiaomi South Pacific Region dan Country Manager Xiaomi Indonesia, mengungkapkan sang CEO berencana untuk kembali mengunjungi Indonesia pada akhir tahun ini.

"Saya ingin memberikan sebuah kabar kejutan. Bos kami (Lei Jun) rencananya bakal menyambangi Indonesia lagi pada bulan Desember," ungkap Shi, saat ditemui di Sulawesi Mega Kuningan, Jakarta (1/11).

Namun, ia enggan menjelaskan secara detail apa saja agenda Lei Jun di Indonesia dalam kunjungannya pada Desember nanti.

"Ini menunjukkan betapa pentingnya pasar Indonesia bagi Xiaomi," tegasnya.

Saat berkunjung ke Jakarta pada September lalu, Lei Jun hadir dalam pembukaan Authorized Mi Store di Summarecon Mall Bekasi, juga mengadakan sharing session bersama rekan bisnis dan para awak media.

Dalam sharing session itu, Lei Jun menceritakan inovasi-inovasi yang telah diciptakan Xiaomi sejauh ini, baik dari produk smartphone maupun jenis produk teknologi lainnya.

Saat itu, ia menegaskan bakal memboyong produk-produk selain smartphone ke Indonesia. Produk itu di antaranya adalah kamera aksi, komputer jinjing, CCTV pintar, router, robot vacuum cleaner, skuter, penanak nasi, gelang kebugaran, lampu meja, hingga kacamata hitam dan payung canggih.

Tapi, berbagai macam perangkat ini tidak akan datang dengan cepat. Lei Jun mengungkapkan baru akan membawa produk-produk tersebut ke Indonesia dalam waktu 2 sampai 3 tahun ke depan.

populerRelated Article