Home
/
Digilife

Data SIM Card Bocor, Kominfo: 20 Persen NIK Cocok

Data SIM Card Bocor, Kominfo: 20 Persen NIK Cocok
Vina Insyani05 September 2022
Bagikan :

Uzone.id - Kebocoran 1,3 miliar data registrasi kartu SIM warga Indonesia pada akhir Agustus lalu masih terus diperdebatkan. 3 pihak yang seharusnya bertanggung jawab masih angkat tangan soal asal muasal data-data ini.

Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo mengatakan, saat ini Kominfo bersama dengan pihak cyber crime sedang melakukan investigasi lebih dalam lagi untuk mengetahui data siapa yang bocor. 

“Karena kadang-kadang hacker tidak memberikan data secara lengkap sehingga kami ingin mencari data siapa yang bocor dan bagaimana kami melakukan mitigasi dan pengamannya,” ungkap Semuel.

Baca juga: 1,3 Miliar Data SIM Card Bocor, Tanggung Jawab Siapa?

Semuel mengatakan bahwa mereka telah melakukan rata koordinasi dengan memanggil pihak operator seluler, Dukcapil, BSSN, dan Dirjen PPI sebagai pengampu operator selular untuk investigasi lebih lanjut terkait kebocoran data ini.

“Kesimpulannya, semua melaporkan bahwa (data yang bocor) tidak sama tapi ada beberapa file yang memiliki kemiripan. Oleh karena itu, kami sepakat untuk melakukan investigasi lebih lanjut lagi,” tambahnya.

Sebelumnya, pakar siber mengatakan kalau data-data yang dibocorkan hacker Bjorka merupakan data yang valid. Menanggapi hal ini, Semuel mengatakan kalau dari 2 juta baris data sampel yang dibagikan, kecocokan datanya mencapai 15 hingga 20 persen.

Baca juga: Telkomsel Tepis Klaim 1,3 Miliar Data SIM Card Dibobol

“Dari data sample-nya saja, dilaporkan rata-rata dari 15 sampai 20 persen. Ada juga yang 9 persen, tergantung operator yang melakukan pengecekan,” ungkapnya.

Hingga saat ini, Kominfo sendiri belum memberikan penjelasan mengenai dari mana kebocoran data ini dimulai, namun sumber-sumber ini bisa jadi berasal dari Dukcapil, dan operator seluler sebagai penyelenggara dan pengumpul data masyarakat.

populerRelated Article