Sponsored
Home
/
Automotive

Citycar yang Makin Menyedihkan di Indonesia

Citycar yang Makin Menyedihkan di Indonesia
Preview
Bagja Pratama23 November 2018
Bagikan :

Foto: Uzone.id

Uzone.id - Meski jalanan semakin padat dan macet, manusia-manusia di Indonesia tetap menjadikan mobil kecil sebagai pilihan kesekian untuk dibeli.

Mobil-mobil berukuran yang lebih bongsor semisal MPV dan bahkan SUV, tetap masih jadi yang paling banyak dibeli.

Sehingga, segmen citycar makin menyedihkan saja di Tanah Air..

Sejak tahun lalu saja, bisa dibilang hanya ada Honda Brio dan Suzuki Ignis yang bertarung sengit, sisanya, asal mejeng di showroom aja sudah alhamdulillah.

Beberapa pabrikan coba untuk merangsang pasar citycar, tentu saja dengan model baru, seperti Honda dengan All New Brio.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), All New Honda Brio di Oktober 2018 bisa terjual sebanyak 1.292 unit.

Jumlah tersebut setelah dihadirkannya model baru, kalau tidak, mustahil menembus angka penjualan diatas 1.000an unit.

Suzuki Ignis contohnya, sempat menjadi raja disegmen citycar, namun kini penjualannya belum berhasil menembus 1.000an unit, tepatnya hanya 780 unit.

Setelah dua jagoan itu, kta bisa melihat betapa menyedihkannya Daihatsu dengan andalannya Sirion, yang tercatat, sama sekali tidak tercatat ada penjualan di sepanjang Oktober 2018.

Masih mending Nissan March yang masih bisa terjual sebanyak 18 unit, disusul Hyundai i20 sebanyak 4 unit dan Datsun Cross yang cukup cuma 2 unit saja, macam program KB Pemerintah Orba.

Mitsubishi sudah lebih dulu mengangkat bendera kuning dengan mematikan Mirage.

Beberapa pengamat berkomentar, menyedihkannya segmen citycar, karena perlahan tapi pasti sudah tergerus dengan mobil-mobil LCGC, yang secara harga jauh lebih murah, tapi fitur-fiturnya bisa bersaing.

Apakah citycar bakal makin tenggelam di Indonesia? Kita nantikan saja.

 

Baca juga: Bos Nissan Carlos Ghosn, Prestasi dan Kontroversi Sang Tukang Jagal

populerRelated Article