Home
/
News

Ciri-ciri Orang Terjangkit Paham Radikal Menurut BNPT

Ciri-ciri Orang Terjangkit Paham Radikal Menurut BNPT

Nur Khafifah29 July 2017
Bagikan :

Kasubdit Napi Deradikalisasi BNPT, Kolonel Sigit Karyadi, memberikan ciri-ciri orang yang terjangkit paham radikalisme. Menyendiri hingga sulit untuk bersosialisasi menjadi ciri yang paling utama dari orang yang terjangkit paham radikalisme.

"Kalau kita Jumat-an, dia juga tak mau gabung, karena dia berpikiran Islam di Indonesia buatan thoghut, takfiri. Kita ini semua yang muslim adalah kafir kalau bukan sesuai keinginan kita. Dia cenderung sendiri, bahkan cenderung bersosialisasi. Kalau muslim beribadah, dia tak beribadah. Dia takwa sebenarnya, tapi versi dia sendiri dia merasa takwa. Dia kalau diskusi agama itu cerdas. Ketika dia ibadah dengan kawan-kawan cenderung menghindar," ujar Sigit usai diskusi di Universitas Pertamina, Sabtu (27/7).

Untuk perilaku di media sosial sendiri, Sigit menjelaskan harus dilihat daftar pertemanan orang tersebut. BNPT juga harus masuk ke dalamnya agar bisa mendeteksi hal itu.

"Kita bisa melihat di medsos itu dia berteman dengan siapa, dengan kaum yang mana. Kita bisa mengetahui kalau berteman di medsos. Nah untuk bisa masuk, kita harus masuk ke lini-lini itu. Itu risiko kami (BNPT) bisa tergiring mereka," ujar Sigit.

Untuk profesi, Sigit mengatakan seluruh profesi bisa terjangkit paham-paham radikalisme. Bahkan Sigit bercerita ada seorang petugas lapas yang terrekrut menjadi anggota ISIS.

"Sekarang kita enggak tahu dia jadi apa. Bahkan ada juga yang mantan petugas lapas. Karena dia tiap hari lihat (pelaku) ngaji. Sekarang gini, saya enggak tahu ngaji, tapi saya belajar ngaji, kemudian kamu ngasih ilmu. Kan kamu berjasa kan, sehingga saya punya utang karena saya harus ikut kamu," ujar Sigit.

Menurutnya perlu waktu lama untuk melakukan perekrutan dan pencucian otak agar menjadi anggota ISIS. Perekrut tentunya akan melihat dan menilai orang yang akan dia rekrut.

"Prosesnya lama, banyak dinamika. Tidak ada waktu yang singkat, karena si perekrut akan menilai," tutup Sigit.

populerRelated Article