CEO Bitcoin Ingatkan Investor untuk Hadapi Risiko

CEO Bitcoin Roger Ver tak akan bertindak bila para investor uang digital masih ingin menahan aset mereka saat ini. Namun, ia mengingatkan risiko kehilangan uang yang mungkin dihadapi investor.

Ver menyatakan, para penambang bitcoin mungkin bisa mulai memindahkan aset mereka ke bitcoin tunai jika peningkatan harga bitcoin kian dapat perhatian. Para penambang bitcoin mungkin mau menempatkan aset mereka di posisi tukar sehingga begitu ada eksodus besar, uang mereka sudah ditukarkan. "Dengan begitu Anda bisa menjual koin utama bitcoin ke bitcoin tunai atau yang lain," kata Ver seperti dikutip CNBC, Kamis (21/12).

Sebab, lanjut Ver, bila uang digital itu masih mengendap di gawai atau komputer para penambang bitcoin dan terjadi eksodus, akan terlambat untuk menguangkannya. "Anda akan berakhir tanpa apa-apa," ungkap Ver.

Saran ini berkebalikan dengan saran yang pernah Ver sampaikan beberapa waktu lalu. Saat itu, dia berpesan agar para investor atau penambang bitcoin menahan aset mereka dan tidak buru-buru menempatkan dalam posisi tukar untuk menghindari peretasan.

Para analis Morgan Stanley memperkirakan lebih dari 630 juta dolar AS bitcoin telah dicuri oleh para peretas dari bursa uang digital. Ver sendiri juga merupakan investor bitcoin pemula dan mendapat panggilan Bitcoin Jesus. 

Namun, belakangan dia kembali condong pada uang tunai. Sebab, dia melihat harga uang digital meroket cepat dengan harga lebih murah dan lebih terjangkau dari versi asli.

Bitcoin tunai memisahkan diri dari bitcoin pada Agustus lalu setelah sebagian kecil pengembang uang digital ini memutuskan mengimplementasikan perbaikan sistem agar transaksi lebih efisien. 

Kanal uang digital paling terkemuka di AS, Coinbase, juga menambah transaksi bitcoin pekan ini di tengah berkembang cepatnya uang digital yang mengindikasikan ketidakberesan industri ini. Prosesor bitcoin Bitpay dan perusahaan penyimpanan uang digital Blockchain belakangan juga mendukung bitcoin tunai.

Berdasarkan catatan Coinbase pada Rabu (20/12) malam waktu AS, bitcoin ditransaksikan di harga 3.786 dolar AS atau 33 persen di atas harga terakhir dalam 24 jam. Bitcoin ditransaksikan pada harga 16.337 dolar AS atau 6,5 persen lebih rendah dari sebelumnya.

Uang digital meroket hingga 2.000 persen dalam 12 bulan terakhir seiring meningkatnya minat investor. Bursa instrumen derivatif terbesar dunia, Chicago Mercantile Exchange (CME) sudah meluncurkan transaksi kontrak future bitcoin pada akhir pekan lalu. Sepekan sebelumnya, Bursa Kontrak Opsi Chicago (CBOE) juga meluncurkan transaksi serupa. Langkah ini diharapkan dapat menggugah minat investor institusi untuk masuk ke pasar uang digital.