Catat! Jaringan Wi-Fi di Aceh Kini Diharamkan
![Catat! Jaringan Wi-Fi di Aceh Kini Diharamkan Catat! Jaringan Wi-Fi di Aceh Kini Diharamkan](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fcdn2.uzone.id%2Fassets%2Fuploads%2Ffeeding%2F300x200--1.jpg%2F800&w=1920&q=75)
Sebuah desa di Aceh, tepatnya bernama Curee Baroh, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, Aceh membuat heboh netizen lantaran melarang pemakaian jaringan internet berbasis sinyal atau biasa disebut dengan sebutan Wi-Fi.
Aturan tidak asal dibuat, tapi sudah melewati beberapa kali musyawarah, setelah ada titik temu, larangan Wi-Fi kemudian diberitahukan kepada Camat Simpang Mamplam, Kapolsek, dan Darramil, hemat kata surat pemberitahuan itu sudah disetujui pihak terkait 13 November laluJadi jika ada warung yang bandel, maka tak segan-segan warga setempat akan membawa ke ranah hukum.
"Apabila setelah ada imbauan tentang larangan Wi-Fi tidak juga dipatuhi oleh pemilih, akan kami tempuh jalur hukum. Dalam imbauan juga ada kami sebutkan begitu," kata Kepala Desa Curee Baroh, Helmiadi Mukhtaruddin, saat dimintai konfirmasi, Kamis (22/11/2018).
"Jadi untuk sanksinya nanti turun orang Muspika. Kalau orang Muspika tidak memberikan sanksi, seluruh masyarakat desa ini akan turun," jelas Helmiadi.
Baca juga :
- 5 Trik ini Atasi Wifi Limited Access Biar Kerjaanmu Makin Lancar Jaya
- Ngejek Penggemar Wifi Gratisan, Orang-Orang Ini Membuat Nama Wifi yang Lucu Banget. Bikin Kamu Malu Sambil Ngakak
- Punya Tetangga yang Nyebelin? Kerjain Aja Mereka Pake Nama Wifi Kocak kayak Gini
Larangan ini timbul lantaran keresahan masyrakat yang sering melihat anak-anak membolos mengaji karena lebih memilih main internet (wifian) di warung kopi daripada melaksanakan aturan agama, tak hanya itu semenjak ada wifi aksi pencurian juga semakin meningkat di desa tersebut.
"Seandainya satu saja Wi-Fi di sini, tidak kami larang karena masih sanggup kita tangani. Tapi ini sudah enam, makanya kami larang karena sudah tidak sanggup kami tangani," ungkapnya.
Pihaknya juga tak menampik Wi-Fi banyak sekali manfaatnya, tapi bagi anak-anak yang masih sekolah atau ngaji, bisa membuat mereka tak terkendali, dari pantauan yang sudah dilakukan keberadaan Wi-Fi memang sangat menjamur. Banyak anak-anak juga berani berbohong, bilangnya mau pergi mengaji tapi tidak kunjung datang ke pesantren, yang ada malah di tempat Wi-Fi (warung kopi).
Baca juga :
![populer populer](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fcdn4.uzone.id%2Fassets%2Fuploads%2Frevamp%2Ficon%2Fnews.png%2F800&w=1920&q=75)