Cara Maliq & D’Essentials Jaga Keutuhan Band
Maliq & D’Essentials merupakan salah satu grup musik Tanah Air yang mampu bertahan di industri hiburan Tanah Air lebih dari satu dekade. Karya-karya mereka pun terus berkembang seiring dengan tren musik.
Menjaga keutuhan band selama bertahun-tahun bukanlah hal yang mudah. Susah dan senang pun telah mereka lalui bersama. Sang vokalis, Angga Puradiredja, mengungkapkan cara ia dan rekannya dalam menjaga kekompakannya.“Lebih komunikasi, terbuka, transparan, saling membangun. Perdebatan bukan sesuatu yang negatif, jadi semua demi kebaikan bersama,” ujar Angga saat ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Tak jarang mereka pun kerap kali mengalami perbedaan pendapat, sehingga menimbulkan perdebatan. Namun akhirnya mereka bisa menyelesaikan masalah yang timbul demi tujuan yang lebih besar.
“Normallah ya ada perbedaan pendapat. Dulu kita mungkin masih muda, emosional. Tapi kalau sekarang lebih sudah bisa saling memahami,” ucapnya.
“Kita komunikasi terus apapun maunya tiap personel, ‘kan punya keinginan beda-beda, tujuan beda-beda. Cuma, kalau bisa kita akomodir keinginannya, pasti enggak akan tinggalin bandnya,” tambah Angga.
Hingga kini, Maliq & D’Essentials telah menelurkan tujuh buah album, di antaranya ‘1st’ (2005), ‘Free Your Mind’ (2007), ‘Mata Hati Telinga’ (2009), ‘The Beginning Of A Beautiful Life’ (2010), ‘Sriwedari’ (2013), ‘Musik Pop’ (2014), dan ‘Senandung Senandika’ (2017).