Bukan Meledak, Ternyata Ini Fakta Soal Terbakarnya Xiaomi MI 11 Ultra
Foto: Xiaomi MI 11 Ultra (Dok. Xiaomi)
Uzone.id - Hebohnya kasus pengguna Xiaomi MI 11 Ultra yang protes karena perangkatnya meledak kini masuk ke episode terakhir, semoga.
Sang pemilik mengaku masalah ini sudah selesai dan meralat ucapannya yang mengatakan kalau perangkat ini bukan ‘meledak’. Lalu, kalau bukan meledak, apa dong?Setelah melalui berbagai drama, sang pemilik menjelaskan kalau keluhan yang disampaikan olehnya akhirnya selesai. Ia mengaku bahwa tim Xiaomi Indonesia telah menghubunginya dan memberikan hasil yang membuatnya puas dan senang.
Sebelumnya sang pemilik ponsel @bryanfergus0n menjelaskan kalau perangkat MI 11 Ultra yang sedang ia pakai tiba-tiba meledak, padahal pemakaian masih kurang dari satu tahun.
Baca juga: Ada Mi 11 Ultra Meledak, Apa Kata Xiaomi?
Namun kemudian, ia akhirnya meralat kata ‘meledak’ tersebut dan mengaku kalau ada beberapa part dari perangkat yang terbakar karena adanya potensi terkena lembab. Ia juga mengatakan kalau smartphonenya ini sudah pernah di service untuk mengganti LCD sebelumnya.
“Oke temen-temen, Tim Xiaomi Indonesia udah hubungin gue, keluhan gue yang kemarin akhirnya selesai dan gue super duper seneng sama hasil akhirnya,” kata Bryan dalam instagram storiesnya.
“Sekalian mau klarifikasi kalau penggunaan kata ‘meledak’ kemarin agak kurang tepat ya setelah dipikir ulang. Karena sebenarnya gak seheboh yang kalian kira, cuman beberapa parts aja yang terbakar. Secara teknis sih katanya ada potensi terkena lembab soalnya udah pernah di service ketika gue ganti LCD sebelumnya,” jelas Bryan.
Lihat postingan ini di Instagram
Kronologi singkat
Pada 22 Maret lalu, viral sebuah insiden meledaknya ponsel flagship Xiaomi MI 11 Ultra yang dibagikan oleh akun Twitter @kyndeline. Ia awalnya mengunggah foto yang berisi keluhan Bryan tentang Mi 11 Ultra yang meledak.
Dalam foto itu, terlihat Bryan menjelaskan kalau Mi 11 Ultra meledak sampai isi dalamnya meleleh. Ia juga mengaku kecewa dan trauma akibat insiden tersebut.
Ditambah, Bryan mengaku ketika ia mengajukan keluhan ke hotline VIP dari Xiaomi Indonesia, penanganan yang diberikan dinilai buruk. Padahal Bryan mengklaim dirinya sebagai pengguna setia Xiaomi semenjak SMA.
Ia menjelaskan bahwa Mi 11 Ultra yang meledak (ralat: terbakar di beberapa bagiannya) itu dalam kondisi tidak sedang di-charge dan sedang digunakan untuk mengedit.
Yang membuatnya kesal adalah ketika ia ingin mengklaim garansi karena penggunaan smartphone nya belum lebih dari satu tahun. Ia mengatakan kalau pihak Xiaomi menyebut bahwa ini adalah kelalaian pengguna dan menggantinya dengan voucher.
Tentunya, ini jadi perbincangan hangat di jagat Twitter. Bahkan tim Xiaomi Indonesia pun ikut buka suara soal insiden yang sedang viral ini.
Stephanie Sicilia selaku Head of Public Relations Xiaomi Indonesia mengatakan kalau pihaknya sudah mengetahui insiden terbakarnya Mi 11 Ultra milik Bryan dan mengatakan akan memberikan solusi terbaik bagi konsumen yang bersangkutan.
Bryan sampai DM Bos Xiaomi Indonesia, Alvin Tse
Menariknya, kasus ini juga disampaikan Bryan ke akun Instagram Bos Xiaomi Indonesia, Alvin Tse lewat pesan pribadi atau Direct Message.
Alvin meminta maaf atas keterlambatannya membalas pesan dari Bryan karena IG nya dibanjiri banyak pesan.
“Saya sudah memberitahu tim untuk memeriksa insiden ini secara hati-hati dan saya pastikan kalau tim kami akan memberikan pengalaman memuaskan sekaligus melakukan investigasi yang mendalam mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada perangkat anda,” kata Alvin.
“Sekali lagi, saya mohon maaf telah membuat Anda kekecewaan, kami sedang menindaklanjutinya sekarang,” tambah Alvin.
Bryan pun membalas DM tersebut dan mengatakan semoga masalah ini segera selesai. Ia juga bersedia untuk bekerjasama untuk menyediakan berbagai informasi terkait insiden ini.
Dari update-an terbaru yang dibagikan Bryan, sepertinya kasus ini sudah hampir terselesaikan, ya.