Home
/
Startup

Bermula di Kencan Online, 49 Persen Orang Baru Mau Bertemu Kalau Sudah Vaksin

Bermula di Kencan Online, 49 Persen Orang Baru Mau Bertemu Kalau Sudah Vaksin

-

Hani Nur Fajrina10 July 2021
Bagikan :

Ilustrasi: Pratik Gupta/Unsplash

Uzone.id -- Sejak awal pandemi, kegiatan berkencan yang tadinya melibatkan kafe, mal, dan bioskop, kini terpaksa harus dijalankan secara online. Mengandalkan aplikasi kencan online untuk bertemu secara virtual, nyatanya untuk benar-benar bertemu secara offline ada ‘syaratnya’.

Tentu ‘syarat’ ini bukan datang dari si penyedia aplikasi kencan, tapi dari perubahan sikap para pengguna karena hadirnya vaksinasi.

Riset terbaru lembaga keamanan siber Kaspersky memaparkan bahwa 1 dari 2 orang responden di Asia Pasifik, atau sekitar 49 persen orang memilih untuk bertemu langsung dengan seseorang dari aplikasi kencan online hanya jika ia telah memiliki antibodi atau sertifikat vaksin.

Baca juga: Website dan Info Vaksinasi Covid-19 di Jakarta dan Sekitarnya

Menariknya, angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata global yang berada di angka 42 persen.

Hal ini rasanya dapat diwajarkan, mengingat masyarakat global umumnya menjadi lebih khawatir untuk pertemuan tatap muka secara langsung sejak pandemi berlangsung. Jumlah orang yang tidak menemui kencan offline mereka meningkat lebih dari dua kali lipat, dari 16 persen menjadi 35 persen.

Kaspersky juga menunjukan, secara keseluruhan ada 51 persen pengguna di wilayah Asia Pasifik merasa gugup, dan 12 persennya merasa tidak aman ketika mereka bertemu teman kencan aplikasi mereka secara offline untuk pertama kali.

Preview
Peta kencan online dunia/Kaspersky

Kemudian sekitar 56 persen responden mengaku mereka memang memanfaatkan situs atau aplikasi kencan online terlebih dahulu untuk berbicara melalui panggilan telepon atau video sebelum setuju untuk bertemu.

“Transisi dari online ke offline menjadi sebuah gejolak kepercayaan bagi banyak orang, tidak hanya kondisi kesehatan yang perlu dipertimbangkan, tetapi juga risiko lebih besar saat melakukan pertemuan dengan orang asing,” tutur peneliti keamanan Kaspersky, David Jacoby dalam pernyataannya yang diterima Uzone.id.

Gimana menurut kalian? Siapa yang masih menggunakan aplikasi kencan online untuk kenalan dengan orang baru?

populerRelated Article