Benarkah Minum Kopi Bisa Bikin Panjang Umur?
Uzone.id-Banyak orang menyukai kopi. Minuman yang satu ini memang selalu bisa dijadikan teman untuk segala aktivitas, seperti bekerja atau sekadar bercengkerama dengan teman. Lebih dari itu, secangkir kopi juga dapat menyehatkan kamu.
Ya. menurut WebMD, sebuah penelitian yang diterbitkan secara online di jurnal JAMA Internal Medicine, pada Juli 2018, mengungkapkan bahwa menyeruput secangkir kopi di pagi hari mungkin dapat memperpanjang umur.Bahkan, mengonsumsi banyak kopi dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah.
Meski demikian, Erikka Loftfield, pemimpin studi, menegaskan bahwa ini merupakan penelitian dengan metode observasi, dan tidak dapat membuktikan bahwa kopi menyebabkan orang hidup lebih lama.
Penelitian ini menemukan bahwa orang yang minum delapan cangkir kopi atau lebih sehari memiliki risiko 14 persen lebih rendah untuk meninggal selama 10 tahun masa studi, dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi kopi.
Sementara itu, Erikka yang juga ahli epidemiologi di National Cancer Institute, Amerika Serikat, mengatakan bahwa orang yang minum 6-7 cangkir kopi sehari memiliki risiko 16 persen lebih rendah untuk meninggal selama periode yang sama.
Peneliti menduga bahwa ada komponen yang bukan kafein yang mungkin bertanggung jawab atas hubungan antara kopi dan usia seseorang.
Erikka menjelaskan bahwa kopi mengandung lebih dari seribu senyawa biologis, termasuk kalium dan asam folat, yang memiliki efek pada tubuh.
Namun, manfaat ini tidak perlu dijadikan alasan untuk meminum kopi bagi orang yang tidak menyukainya.
"Jika seseorang menikmati kopi, mereka dapat terus menikmatinya berdasarkan temuan ini. Tetapi jika mereka tidak meminum kopi, temuan ini tidak mengatakan kepada mereka untuk mulai meminumnya," kata Erikka, seperti Uzone.id kutip dari WebMD.
Untuk penelitian ini, para peneliti mengumpulkan data sekitar 500.000 orang yang terlibat dalam sebuah studi besar, yang sudah lama berlangsung, di Inggris.
Periode penelitian ini berlangsung sekitar 10 tahun, dan lebih dari 14.000 orang meninggal. Tetapi, studi ini menemukan bahwa orang yang meminum kopi paling banyak tidak meninggal.
Sementara itu, Samantha Heller, ahli gizi di NYU Langone Medical Center, New York, Amerika Serikat mengatakan bahwa kopi sama seperti makanan nabati pada umumnya.
Samantha mengatakan, "Biji kopi kaya akan polifenol yang, menurut penelitian, memberi manfaat kesehatan, seperti antioksidan, anti-inflamasi, anti-kanker, anti-diabetes dan bersifat anti-hipertensi."
Menurut Samantha, makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian mengandung banyak senyawa sehat yang memiliki efek positif terhadap kesehatan.
Meski demikian, Samantha mengingatkan bahwa kafein di dalam kopi dapat menimbulkan konsekuensi buruk terhadap kesehatan sebagian orang.
Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok--yang sering dilakukan sambil meminum kopi--juga dapat memperburuk kesehatan tubuh.