icon-category Technology

Beli Mobil Mewah Bisa Pakai Bitcoin

  • 07 Sep 2018 WIB
Bagikan :

Dealer Post Oak Motors di Texas mengumumkan menerima Bitcoin untuk pembelian Rolls-Royce, Bentley, dan Bugatti. Calon konsumen yang tertarik menggunakan Bitcoin harus menggunakan cryptocurrency BitPay.

Ini bukan kali pertama dealer kendaraan menawarkan pembayaran menggunakan Bitcoin. Sebelumnya, dealer di Newport Beach, California sempat menerima pembayaran Bitcoin ketika menjual Bugatti Chiron dan Pagani Huayra Americano Tempesta seharga total US$6 juta atau Rp89,6 miliar.

Selain itu ada pria di Atlanta, Georgia yang mendadak terkenal membeli Lamborghini Huracan dengan Bitcoin.

"Sebagai dealer mobil mewah, saya selalu ingin menawarkan pengalaman terbaik dalam membeli (kendaraan), dan kerja sama ini akan membuat pembelian kendaraan kami menjadi lebih cepat dan mudah bagi seluruh orang di dunia," tulis pemilik Post Oak Motors, Tilman Fertitta mengutip thedrive.com, Jumat (7/9).

Di tengah berkembangnya penggunaan mata uang digital untuk membeli kendaraan, hal itu tidak lantas menurunkan popularitas uang tunai.

Berdasarkan catatan pilihan pembayaran konsumen tahun 2015, Federal Reserve menemukan bahwa pembayaran tunai masih mendominasi transaksi kendaraan. Sebanyak 39 persen dari keseluruhan transaksi, mulai dari uang muka hingga cicila per bulan masih dilakukan dengan uang tunai.

Berdasarkan catatan pilihan pembayaran konsumen tahun 2015, Federal Reserve menemukan bahwa pembayaran tunai masih mendominasi transaksi kendaraan. Sebanyak 39 persen dari keseluruhan transaksi, mulai dari uang muka hingga cicila per bulan masih dilakukan dengan uang tunai.

Bloomberg memberitakan harga bitcoin berdiri pada titik US$6.400,74, turun dari US$6.949,01. Sementara itu, cryptocurrency lainnya yang bersaing dengan bitcoin, yakni ethereum dan ripple merosot sekitar 20 persen dan 10 persen.

Dua mata uang krypto ini pun jatuh setelah laporan Business Insider yang mengatakan Goldman menangguhkan rencana pertukaran perdagangan terkait bitcoin dan mata uang digital lainnya.

Jatuhnya uang krypto ini membuat kapitalisasi pasar turut anjlok sekitar US$40 miliar selama 24 jam. Dilansir dari Reuters, keputusan Goldman Sachs didorong ketidakpastian regulasi Bitcoin. Namun, hingga berita ini diturunkan, Goldman Sachs belum berkomentar.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini