Home
/
Digilife

Bela Muslim Uighur, Nama Mesut Ozil Dibuang dari Game FIFA dan PES

Bela Muslim Uighur, Nama Mesut Ozil Dibuang dari Game FIFA dan PES
Susetyo Prihadi19 December 2019
Bagikan :

Mesut Ozil (Foto: Goal)

Uzone.id - Nama gelandang Arsenal Mesut Ozil dipastikan tidak ada di game FIFA terbaru dan Pro Evolution Soccer (PES) yang beredar di China. Ini karena pernyataanya di media sosial.

Playmaker The Gunners mendapati dirinya berada di pusat kontroversi diplomatik menyusul komentar yang dibuatnya pada bulan Desember, yang memicu sejumlah tanggapan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Dalam postingan tersebut, mantan pemain Timnas Jerman itu menuding Pemerintah China melakukan penganiayaan terhadap Muslim Uighur di wilayah barat laut negara itu.
 
Telah dilaporkan bahwa sejumlah besar etnis minoritas telah ditempatkan di kamp-kamp penahanan, dan sejumlah intimidasi lainnya yang membuat Ozil akhirnya bersuara.

Baca juga: 4 Game yang Puas Banget Dimainkan di Layar Gede


“Mereka membakar Quran mereka. Mereka menutup masjid mereka. Mereka melarang sekolah mereka. Mereka membunuh kaum muslim,” tulisnya.

“Para lelaki dipaksa masuk ke kamp dan keluarga mereka dipaksa untuk tinggal bersama lelaki Tionghoa. Para wanita dipaksa menikahi pria China.
 
“Tapi Muslim diam saja. Mereka tidak akan membuat suara. Mereka telah meninggalkan mereka. Tidakkah mereka tahu bahwa memberikan persetujuan untuk penganiayaan adalah penganiayaan itu sendiri? ”

NetEase, perusahaan yang membawa Pro Evolution Soccer di China, memilih untuk menghapus Ozil dari waralaba mereka ketika komentarnya tentang keadaan buruk umat Islam Uighur

“melukai perasaan penggemar Tiongkok dan melanggar semangat cinta dan damai olahraga,” tulis mereka.

“Kami tidak mengerti, menerima atau memaafkan ini!” tambahnya.

Baca juga: 5 Game PS4 di Tahun 2019

Arsenal, yang memiliki kepentingan bisnis di Asia Timur, bergerak cepat untuk menjauhkan diri dari komentar Ozil, merilis pernyataani melalui Weibo (platform media sosial China yang populer) yang menyatakan bahwa pandangan pemain mereka tidak mewakili pandangan klub.

Seorang jurubicara kementerian luar negeri China, Geng Shuang, juga menjawab pria berusia 31 tahun itu, yang menyatakan,"Saya tidak tahu apakah Ozil pernah ke Xinjiang secara pribadi tetapi dia telah sepenuhnya ditipu oleh berita palsu dan pernyataan palsu telah mempengaruhi keputusannya.”

"Kami juga menyambut Ozil untuk datang ke Xinjiang jika dia memiliki kesempatan, untuk berjalan-jalan dan melihat-lihat, selama dia memiliki hati nurani, mampu membedakan yang benar dari yang salah dan menegakkan prinsip-prinsip objektivitas dan keadilan, dia akan melihat Xinjiang yang berbeda,” tandas mereka.

populerRelated Article