Begini Ritual Iwan Fals Jelang eConcert 'Nyanyian Yang Tersimpan'
Iwan Fals (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)
Uzone.id - Banyak musisi memiliki ritual beragam menjelang konser. Afgan Syahreza misalnya, menghubungi temannya sesama musisi agar membuatnya tenang, atau Ari Lasso yang memilih banyak minum air putih dan berdiam diri.Nah, kalau Iwan Fals berbeda nih. Legenda hidup ini sering melakukan penyerahan pohon kepada penyelenggara acara.
Hal itu dilakukan menjelang eConcert 'Nyanyian Yang Tersimpan' di Live Space, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (16/12/2018) malam.
Pemilik nama asli Virgiawan Listanto itu menyerahkan pohon pelangi kepada perwakilan dari MD Media, penyelenggara konser Nyanyian Yang Tersimpan. Menurut Iwan, ritual seperti ini sudah dilakukan sejak tahun 1982.
Baca juga: Iwan Fals Konser Malam Ini, Nonton via eConcert Aja
(Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)
Annisa Cikal Rambu Basae atau dikenal Cikal, anak kedua Iwan Fals yang juga menjabat Direktur PT. Tiga Rambu memberi alasan mengapa dipilih pohon pelangi.
“Waktu itu dalam rangka kita ada konser pelangi di rumah, tujuh warna tuh mejikuhibiniu (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu). Terus ya udah karena pohonnya cantik banget. Jadi pas nanti tumbuh warnanya kayak pelangi,” kata adik dari almarhum Galang Rambu Anarki ini.
Cikal bercerita, ritual ini dilakukan sebelum dirinya lahir. Dia ikutan menanam pohon pada tahun 2000an. Acara penyerahan pohon ini ada di raiders Iwan Fals setiap konser. Minimum harus 2 pohon.
“Ya, harapannya oksigen. Sesimpel itu aja kan. Berkah buat banyak orang. Menanam 1 pohon karena Indonesia paru-paru dunia,” ucap Cikal.
Kalau dijumlahkan dari awal kegiatan penanaman pohon, Iwan Fals sudah terlibat penanaman ribuan pohon. Apalagi Iwan pernah dilibatkan di program penananam sejuta pohon.
“Kita juga punya lahan di daerah Jonggol (Kabupaten Bogor). Jadi kita kasih pilihan nanti mau nanem di mana. Di area perkantoran bisa atau mau di area kita yang di jonggol juga bisa,” imbuh Cikal yang juga memilih pohon jenis jati emas untuk programmnya ini.
Dalam eConcert ini, turut disaksikan oleh penggemar di 10 negara melalui live streaming.
Iwan Fals menyanyikan 20 lagu selama 2 jam saat eConcert 'Nyanyian Yang Tersimpan'. Iwan membuka konser dengan lagu yang dirilis tahun 1994, 'Terbuka' dan diakhiri lagu 'Untukmu Indonesia.
Musisi balada ini juga dilempar uang koin ketika menyanyikan 'Pesawat Tempur' ketika masuk ke lirik 'penguasa, penguasa, berilah hambamu uang'.