Banyak YouTuber Tak Sadar Akun Miliknya Dicuri Hacker

Ilustrasi (Foto: Unsplash)

Uzone.id - Para peneliti di perusahaan keamanan IntSight telah mengamati dan menemukan fakta bahwa semakin banyak akun YouTube yang dicuri dan dijual di pasar gelap online.

Situs berbagi video YouTube telah lama dianggap berharga oleh penjahat dunia maya yang menggunakannya untuk mengekspos audiens baru ke berbagai macam kegiatan penipuan, termasuk penipuan dan malware.

Bahkan, akun YouTube yang menggunakan kredensial login pun dapat mendatangkan lebih banyak uang bagi penjahat cyber saat dijual online.

Baca juga: Hacker Curi 202,3 Juta Data Penduduk Indonesia

Sekadar diketahui, kredensial login adalah nama pengguna dan sandi terkelola yang memiliki akses ke berbagai aplikasi.

Soal pencurian kredensial login dari akun YouTube itu para pencuri tidak pandang bulu, termasuk channel yang dianggp kurang popular.

Namun, para peretas ini biasanya ‘menyandera’ pembuat konten mengandalkannya untuk pendapatan mereka dan mungkin bersedia membayar untuk mendapatkan konten mereka dan akses ke saluran YouTube mereka kembali.

Sama seperti kelompok ransomware telah mulai melelang data yang dicuri , demikian juga untuk penjahat cyber yang telah memperoleh kredensial login dari akun YouTube.

Baca juga: Riset Covid-19 Dicuri Hacker China?

Dalam posting blognya yang dikutip Uzone.id, Kamis (4/6),  IntSights menunjukkan satu contoh di mana penjual melelang 687 akun YouTube dengan harga mulai USD 400 hingga USD 5.000.

Pelelangan juga akan berakhir 24 jam setelah penawaran terakhir. Kemungkinan karena penjual ingin menjual kredensial yang dicuri dengan cepat sebelum para korban memiliki kesempatan untuk menghubungi dukungan Google dan menjelaskan situasinya.

IntSights merekomendasikan bahwa semua YouTuber melindungi akun mereka dengan mengaktifkan otentikasi dua faktor ( 2FA ) karena hal ini mempersulit para penjahat cyber untuk mendapatkan akun yang dicuri.