Banyak Gangguan, Aplikasi MyPertamina Banjir Bintang 1 di Play Store
Aplikasi MyPertamina
Uzone.id - Aplikasi MyPertamina sebenarnya sudah ada semenjak beberapa tahun lalu, namun saat ini aplikasi tersebut kembali menjadi populer karena pemerintah rencananya akan mengendalikan pembelian bahan bakar Pertalite menggunakan aplikasi ini.
Seperti yang kita tahu, banyak pelanggan yang kini beralih dari Pertamax ke Pertalite karena harganya yang lebih terjangkau. Selain itu, pembelian solar bersubsidi juga rencananya akan dialihkan menggunakan aplikasi ini.Jadi, mau tak mau, warga Indonesia kini mulai mengunduh aplikasi MyPertamina menjelang peraturan ini berlaku.
Baca juga: Gak Perlu MyPertamina, Beli Pertalite Tinggal Tunjukin QR Code
Namun, karena muncul berbagai kendala, aplikasi MyPertamina ini malah banjir review jelek dan bahkan diberi bintang satu di Google Play Store.
Dari pantauan Uzone.id, Sabtu, (02/07/2022), aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 5 juta kali, dan dari keseluruhan review yang diberikan, MyPertamina hanya mengantongi 1,1 bintang saja.
Ada sekitar 198 ribu review yang masuk, dan diantaranya sekian banyak review tersebut, hampir keseluruhan memberikan bintang satu. Hanya segelintir yang memberikan bintang 5, sisanya memberikan nilai 2.
Pengguna menyebutkan kalau aplikasi ini memiliki banyak kendala, mulai dari kendala saat daftar, saat pembayaran, masih terbatasnya tempat bensin yang bisa menggunakan aplikasi dan lainnya.
“Aplikasinya selalu nge-crash. Saya melewati laman 2FA dengan mudah tanpa harus pakai OTP. Seenggaknya, luncurkan aplikasi yang siap digunakan, pastikan dulu semuanya berjalan sebelum diproduksi,” tulis salah satu pengguna.
“Gak bisa login. Katanya saya sudah terdaftar, padahal ini pertama kalinya saya mendaftar. Saya coba setel ulang pin dan kirim ulang URL melalui pesan, tapi tak ada pesan yang masuk,” tulis pengguna lainnya.
“Pertama-tama, saya gak pakai LinkAja. Kedua, saya rasa bukan keputusan yang bijak mengandalkan aplikasi untuk melakukan transaksi BBM di area jaringan koneksi yang lambat di Indonesia,” tambah pengguna lainnya.