Balas Dendam ke Penipu Modus APK di WA, Tindakan Benar atau Salah?
Ilustrasi foto: Shutterstock
Uzone.id – Modus penipuan menggunakan file Apk di WhatsApp masih terus mengintai, walau sudah banyak yang tahu tapi pelaku modus ini masih terus mencoba untuk membidik korban lainnya.
Baru-baru ini, seorang programmer menjadi target modus undangan pernikahan file Apk di WhatsApp. Programmer dengan nama @malvin.val menceritakan kejadian dirinya yang jadi target penipuan tersebut.Karena kesal, programmer ini pun mencoba untuk membongkar modus tersebut dan berniat untuk menyerang kembali si penipu.
“Karena kesal dan gabut, gue bongkar virusnya dan mendapat info API yang dipakai,” katanya.
Dirinya berhasil menemukan akun asal dari penipu ini dan membuat sebuah program untuk mengirim pesan spam pada sistem API pelaku, sehingga bot mereka agar tidak bisa digunakan lagi.
Tak lama setelah itu, si penipu menjawab dengan nada permohonan dimana ia meminta agar tidak mengirim spam pada bot-nya.
“Ya Allah cari yang lain saja, saya mencari nafkah untuk susu anak. Jangan bot saya yang di-spam,” kata si penipu.
Tindakan mengirim spam ke bot penipu file Apk ini bukan yang pertama dilakukan, beberapa waktu lalu seseorang di X juga melakukan hal yang sama dimana akun dengan nama @ibnux mengirimkan spam pada server pelaku yang kebanyakan menggunakan Telegram.
Barang siapa dikirimin File APK, baik itu berupa Undangan Online atau kurir, atau lainnya
— Kang Ibnuks ???? (@ibnux) August 23, 2023
Kirim ke saya File APK nya
Biar saya isengin target server pelaku, kebanyakan pake Telegram, jadi saya banjirin target dengan gambar Tai pic.twitter.com/P95OGLHnsh
Lalu, bagaimana tanggapan pengamat siber soal tindakan balas dendam ini?
Alfons Tanujaya selaku pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom mengatakan kalau tindakan tersebut sudah benar, namun tidak semua bisa melakukan hal tersebut karena membutuhkan pengetahuan yang cukup.
“Iya, (tindakan) ini sudah benar, tapi tetap membutuhkan pengetahuan yang cukup untuk (melakukan) spam ke penipu. Silakan dilakukan kalau memang mengerti dan bisa menjaga diri,” kata Alfons kepada Uzone.id.
Alfons mengatakan kalau tindakan spam pada bot-bot penipu ini bisa secara efektif mematikan sistem bot yang digunakan, sehingga mau tidak mau para pelaku ini harus menyetel ulang bot mereka untuk berfungsi seperti sedia kala.
“Kalau penipunya tidak mengerti programming, yah dia harus beli bot lagi,” jelas Alfons.
Tindakan ‘balas dendam’ pada pelaku modus file Apk WhatsApp ini bisa menjadi langkah ampuh sekaligus menjadi peringatan bagi penjahat siber kalau saat ini, masyarakat sudah lebih paham bagaimana menghadapi modus penipuan seperti ini, termasuk melakukan serangan balik kepada oknum modus tersebut.