Bagnaia Beri Isyarat Soal Masa Depan Marquez Bareng Ducati
Uzone.id - Dalam ajang MotoGP Jepang, Marc Marquez berhasil memberikan buah manis bagi Honda di balapan kandang. Setelah balapan selesai, Marc Marquez berjumpa dengan wartawan yang penasaran dengan masa depannya di MotoGP.
Dilansir dari Crash, Francesco Bagnaia yang berada di podium kedua pun turut berada di sebelah Marc Marquez saat bertemu wartawan. Menariknya, Bagnaia seperti memberikan isyarat mengenai masa depan sang The Baby Alien itu."Sampai jumpa, Honda!," celoteh Bagnaia dalam pertemuan dengan awak media tersebut.
"Tidak, kenapa?," saut Marquez dengan canggung dan tersenyum.
Usai momen tersebut keduanya pun tertawa terbahak-bahak. Kemudian Bagnaia memberikan celotehan tambahan yang mengisyaratkan kepergian Marc Marquez dari Repsol Honda.
"Ciuman Valentino," tambah Bagnaia singkat.
Ucapan Bagnaia merupakan momen terkenal dalam sejarah MotoGP. Di mana pada saat Valentino Rossi meninggalkan Yamaha, sang legenda menggunakan kaos bertuliskan 'bye-bye baby' dan mencium helmnya.
Francesco Bagnaia seperti memberikan klu bahwa Marc Marquez akan membuat keputusan penting untuk meninggalkan Honda dan bergabung dengan Gresini Ducati.
Sementara itu, Marc Marquez hanya mengatakan pada MotoGP Jepang podium ketiga menjadi sangat romantis.
"Itu adalah podium yang romantis," jelasnya.
Kata-kata ini juga bisa dipahami sebagai petunjuk bahwa Marc Marquez tak lagi mewakili Honda di balapan kandang mereka. Sementara podium ketiga dianggap seperti hadiah terakhir dari sang pebalap bernomor 93 itu.
Namun kepindahan Marc Marquez ke Gresini Ducati masih belum disebutkan secara lugas. Sepertinya Marquez masih malu-malu untuk menyampaikan masa depannya di MotoGP.
Di sisi lain, bos Ducati yakni Gigi Dall'Igna memberikan petunjuk terbesar usai Motogp Jepang. Dall'Igna mengatakan bahwa pebalap bintang tersebut akan datang ke Gresini.
Bahkan terdapat rumor yang mengatakan Francesco Bagnaia akan menjadi rekan satu tim Marc Marquez di musim depan.
Namun apakah Marc Marquez akan mampu berjaya di Ducati dibandingkan musuh lamanya yakni Valentino Rossi? Akankah pindah ke Ducati menjadi masa depan yang lebih baik atau lebih buruk dari Honda?