Home
/
Health

Bagaimana Penampilan Makanan Pengaruhi Nafsu Makan?

Bagaimana Penampilan Makanan Pengaruhi Nafsu Makan?
Arinda Veratamala22 February 2017
Bagikan :

Seringnya, Anda menilai makanan dari penampilannya. Makanan dengan penampilan menarik pasti membuat banyak orang ingin memakannya. Sebaliknya, makanan dengan penampilan yang buruk membuat orang tidak ingin memakannya, bahkan melihatnya saja sudah tidak berselera. Lalu, bagaimana sih penampilan makanan memengaruhi nafsu makan Anda?

Indera penglihatan memainkan peran penting terhadap nafsu makan Anda

Nafsu makan Anda dipengaruhi oleh panca indera Anda, salah satunya adalah mata. Pertama kali Anda melihat makanan, Anda sudah bisa membayangkan kelezatan makanan tersebut, yang pada akhirnya dapat memengaruhi nafsu makan Anda. Tak jarang ketika Anda melihat makanan dengan penampilan menarik, Anda berkata, “pasti makanan itu lezat!”

Hal ini berarti persepsi mengenai makanan sudah terbentuk saat Anda pertama kali melihat makanan. Saat Anda dihadapkan dengan makanan, yang bekerja pertama kali adalah mata Anda sebelum Anda mengambil makanan tersebut dan memakannya. Pada saat ini, mata Anda mengirimkan sinyal ke otak terlebih dahulu sebelum indera pengecap Anda merasakan rasa makanan itu. Jadi, sebelum makan (hanya dengan melihat makanan), Anda sudah dapat ‘merasakan’ rasa makanan yang akan Anda makan.

Persepsi Anda terhadap makanan tidak terlepas dari pengalaman Anda terhadap makanan sedari kecil. Cara pandang Anda terhadap penampilan makanan yang enak dan tidak enak sudah terbentuk dari kecil. Penampilan makanan dapat memengaruhi bagaimana harapan Anda terhadap kelezatan makanan tersebut dan seperti apa pengalaman sensori Anda yang sebenarnya terhadap makanan tersebut.

Warna makanan dapat mengubah nafsu makan Anda

Penampilan makanan tidak terlepas dari warna makanan tersebut. Tahukah Anda, warna makanan dapat mempengaruhi selera makan Anda? Jika warna makanan tidak sesuai dengan harapan Anda, Anda mungkin menganggap makanan tersebut mempunyai rasa yang berbeda, sehingga Anda tidak berselera untuk memakannya.

Warna makanan juga dapat memengaruhi persepsi Anda terhadap suatu makanan. Dari kecil, kita terbiasa dihadapkan dengan makanan lezat yang mempunyai warna tertentu. Sehingga, kita mulai mengasosiasikan warna tertentu dengan berbagai jenis makanan. Ini secara tidak sadar membentuk persepsi kita terhadap makanan enak.

Sebuah penelitian yang mencari tahu dampak warna pada tingkat kesegaran minuman membuktikan bahwa minuman yang berwarna bening (warna air) dinilai paling menyegarkan. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh fakta bahwa kita sudah mengenal dan mengetahui kesegaran air dalam waktu yang lama.

Contoh lain, Anda terbiasa menghubungkan warna dengan tingkat kematangan atau kesegaran buah dan sayur. Biasanya, warna cokelat berhubungan dengan buah dan sayur yang telah busuk.

Warna makanan bisa dijadikan daya tarik

Karena kuatnya hubungan antara warna makanan dengan persepsi banyak orang terhadap rasa makanan tersebut, banyak perusahaan yang menggunakan cara ini untuk menarik pelanggannya.

Beberapa contoh hubungan warna dengan persepsi terhadap makanan adalah:

  • Warna merah berhubungan dengan rasa manis
  • Warna biru dapat membuat seseorang kehilangan nafsu makannya karena kita tidak terbiasa melihat makanan dengan warna biru
  • Warna hijau sangat erat kaitannya dengan makanan sehat. Banyak orang cenderung berpikir bahwa makanan berwarna hijau adalah sehat. Hal ini mungkin karena dari kecil kita terbiasa diberi tahu bahwa sayuran itu sehat dan biasanya berwarna hijau.
  • Warna putih cenderung membuat seseorang untuk makan berlebihan, terutama dalam bentuk makanan ringan (seperti popcorn).
  • Warna kuning dapat meningkatkan nafsu makan Anda. Namun, warna kuning juga biasa dihubungkan dengan rasa masam.
populerRelated Article