Awas, 7 Gejala Stroke Ini Dapat Terjadi pada Perempuan
Uzone.id - Menurut American Heart Association, lebih dari 100.000 perempuan di bawah usia 65 tahun mengalami stroke. Bila kamu merupakan salah satu dari ratusan ribu perempuan itu, apakah kamu bisa mengenali gejalanya?
Stroke dapat menyerang siapa saja, termasuk usia muda yang punya gaya hidup buruk. Semakin lama menghabiskan waktu untuk mencari pengobatan, semakin banyak kerusakan permanen yang terjadi akibat stroke. Karena itu, mengenali gejala awal stroke sangat penting.Demikian berdasarkan pernyataan Andrew Stemer, M.D., director of the stroke program, di MedStar Georgetown University Hospital, Amerika Serikat.
“Jika tiba-tiba timbul gejala neurologis yang memengaruhi satu sisi tubuh, maka saya segera pergi ke ruang gawat darurat," kata Stemer seperti Uzone.id kutip dari Women’s Health.
"Ini mungkin migrain atau sesuatu yang lain yang tidak berbahaya, tapi jika tidak benar-benar ditangani, kamu pasti akan melewatkan kesempatan untuk mengatasi stroke," tambahnya
Yuk, simak tujuh gejala stroke pada perempuan berikut ini. Kamu jangan sampai mengabaikannya, ya.
Salah satu sisi tubuh seperti kehilangan kekuatan
Secara tiba-tiba, salah satu sisi tubuh kamu seperti kehilangan kekuatan. Atau, kamu tidak dapat merasakan anggota badan di satu sisi, terutama di lengan dan kaki. Hal ini merupakan salah satu tanda stroke yang paling umum.
Mengapa hanya di satu sisi tubuh? Sebab, seperti penjelasan American Stroke Association, setiap sisi otak memengaruhi sisi berlawanan pada tubuh. Jadi, jika kamu mengalami pendarahan di sisi kanan otak, sisi kiri tubuh akan menunjukkan gejalanya.
Satu sisi wajah kamu tampak turun
Jika salah satu sudut mata tampak turun, atau tidak dapat mengendalikan ekspresi wajah di kedua sisi, kamu perlu segera memerisakan diri ke dokter.
Kamu kesulitan membaca atau memahami percakapan
Sisi kiri otak menguasai Bahasa. Jadi, jika kamu mengalami stroke di sisi tersebut, maka kamu bisa mengalami afasia (kehilangan kemampuan untuk memahami atau mengungkapkan kata-kata).
Ini adalah gejala stroke yang paling umum, yang mengganggu kemampuan otak dalam memproses kata-kata. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan berbicara, memahami percakapan, membaca, atau menulis.
Ucapan kamu tidak jelas
Gejala stroke yang lain—tapi kurang umum—adalah dyspraxia. Ini terjadi saat kamu tidak dapat mengendalikan otot yang dibutuhkan untuk menghasilkan ucapan yang jelas. Otot tersebut mungkin atau tidak mungkin lemah atau lumpuh. Kamu pun tidak dapat mengubahnya sesuai keinginan.
Sakit kepala yang parah
Sakit kepala yang parah kemungkinan besar terjadi pada kasus stroke hemoragik. Ini merupakan kondisi ketika pembuluh darah di dalam otak pecah dan menyebabkan pendarahan di dalam jaringan otak.
Kondisi ini sangat memerlukan perhatian tenaga medis. Sakit kepala ini bisa jadi merupakan sakit kepala terburuk di dalam hidup kamu, atau terjadi secara mendadak.
Kamu tidak bisa melihat satu sisi
Masalah penglihatan juga bisa terjadi pada satu sisi. Dalam kondisi ini, kamu bukan kehilangan pandangan, melainkan cenderung kehilangan bidang penglihatan yang sama di kedua mata. Misalnya, kedua mata tidak dapat melihat ke kiri.
Kamu mengalami masalah saat berjalan
Stroke bisa menyebabkan pusing dan kehilangan koordinasi. Kamu juga akan mengalami mati rasa atau kelemahan pada satu sisi kaki. Ini bisa menjadi gejala yang mengkhawatirkan dan perlu segera mendapatkan pertolongan medis.