Arnold Schwarzenegger Tuntut Perusahaan Robot Rusia Rp141 Miliar

Uzone.id - Arnold Schwarzenegger melayangkan tuntutan ke sebuah perusahaan robot asal Rusia sebesar USD10 juta atau setara Rp141 miliar. Perusahaan itu telah menggunakan wajahnya untuk robot buatan mereka.

Dilansir TMZ, aktor Terminator itu tidak suka karena perusahaan tersebut menggunakan wajahnya tanpa izin. Tak hanya wajah, suara Arnold juga dijiplak oleh perusahaan tersebut.

Perusahaan Rusia bernama Promobot itu memang telah membuat robot yang wajah dan suaranya mirip Arnold. Mereka pun mempublikasikan hasil kreasinya itu di twitter, dalam rangka mempromosikan robot berwajah Arnold dengan nama Android Robo-C.

.@Schwarzenegger’s creepy robot figure wants to be your friend! Arnold you down to be friends with it? pic.twitter.com/8ULXeFPbGq

— Digital Trends (@DigitalTrends) March 3, 2020

Kemiripan robot itu bisa dibilang hampir sama. Mulai dari warna kulit, bentuk rahang, pola dagu, dan rambut.

Promobot mengaku jika penggunaan wajah Arnold ini tidak bersifat komersil. Mereka hanya ingin mempublikasikan kesuksesan mereka dan mempromosikan bahwa robot buatan mereka abisa dikostumisasi sedemikian rupa, sesuai wajah yang diinginkan.

"Arnold sangat ketat dalam penggunaan wajahnya untuk kepentingan iklan dan promosi. Aktivitas seperti itu bisa saja berpotensi mengurangi reputasinya yang diperoleh dengan susah payar sebagai bintang utama industri hiburan," ujar kuasa hukum mantan gubernur California itu.

Kuasa hukum menceritakan bahwa pada Agustus 2019 lalu, bintang asal Austria itu pernah diminta untuk berpose bersama robot tersebut saat berkunjung ke St. Petersberg. Namun dia menolaknya.

Namun setelah itu, Promobot sampai sekarang masih menggunakan robot tersebut dan mempromosikannya kemana-mana. Termasuk saat perhelatan Consumer Electronic Show di Las Vegas, Januari lalu.

Arnold melalui kuasa hukumnya kemudian mengirimkan surat somasi dan meminta Promobot untuk tidak lagi menggunakan wajah Arnold di robot terseut. Promobot kala itu menyetujuinya. Namun pada Februari lalu, saat New York Toy Fair, robot itu dipamerkan lagi.

Akhirnya Arnold pun menuntut mereka dengan kompensasi US$10 juta sebagai ganti hak atas wajahnya yang digunakan tanpa izin.