Home
/
Technology

Apa sih Alasan Google Setop Pakai Nama Dessert untuk OS Android?

Apa sih Alasan Google Setop Pakai Nama <i>Dessert</i> untuk OS Android?

Hani Nur Fajrina26 August 2019
Bagikan :

(Ilustrasi Android JellyBean)

Uzone.id -- Bagi sebagian orang, menunggu kreativitas Google dalam pemberian nama sistem operasi Android setiap tahunnya adalah hal yang menyenangkan. Selain kedapatan update baru, nama pencuci mulut yang diberikan untuk Android bisa bikin ngiler dalam sekejap!

Sayangnya, tradisi nama dessert dari Google untuk Android harus berhenti di Android 9.0 atau Android Pie. Setelah Pie, pasti banyak orang yang menantikan, “wah, dessert apa nih yang huruf depannya Q?

Gak tahunya, pihak Google secara resmi mengumumkan bahwa Android Q hanya akan diberi nama sebagai Android 10 saja. Bilang aja Google kehabisan ide nama dessert yang punya huruf depan Q!!!! 

Baca juga: Metamorfosis Nama OS Android 

Eits, gak boleh berprasangka buruk dulu. Ternyata ada alasan logisnya.

Seperti yang kita tahu, OS Android hadir selain dalam bentuk angka seperti Android 8.0, Android 9.0, sistem operasi ini juga memiliki nama ‘alias’ yang seru untuk diingat. Semuanya sesuai dengan urutan abjad dan menggunakan nama makanan pencuci mulut.

Android JellyBean, KitKat, Lollipop, Marshmallow adalah beberapa di antara OS dari Google yang akrab di telinga masyarakat Indonesia. 

Dijelaskan oleh VP of Product Management Android Sameer Samat, timnya memutuskan berhenti menggunakan nama pencuci mulut untuk Android karena menerima masukan dari berbagai pihak.

Baca juga: Jajaran Ponsel yang Dapat Update Android Q

“Tim teknisi kami selalu menggunakan nama kode internal berdasarkan makanan manis, makanan pencuci mulut sesuai urutan alfabet. Tradisi nama ini sesuatu yang seru bagi pihak luar juga. Namun kami mendengar masukan selama beberapa tahun ini bahwa nama-nama itu tak selalu dimengerti oleh semua orang di komunitas global,” tulis Samat di dalam blog resmi perusahaan.

Dia melanjutkan, “contohnya, L dan R kerap mirip saat diucapkan dalam beberapa bahasa. Jadi ketika orang mendengar Android Lollipop, ternyata tidak semuanya langsung paham atau ingat bahwa OS ini adalah versi setelah KitKat. Bahkan penamaan ini lebih sulit dimengerti bagi pengguna baru Android.”

Contoh lain yang Sameer berikan, timnya menyadari bahwa pie bukan makanan pencuci mulut di beberapa negara, serta marshmallow bukanlah kudapan manis populer di sejumlah kawasan di penjuru dunia.

“Sebagai sistem operasi global, penting hukumnya bahwa penamaannya jelas dan dapat dimengerti oleh semua orang di dunia. Jadi, Android berikutnya hanya akan menggunakan versi nomor saja, yakni Android 10. Kami yakin perubahan ini dapat memudahkan nama OS kami dan lebih intuitif bagi komunitas global,” imbuh Sameer.

Jangan sedih lagi ya, gaes. Semuanya demi kebaikan bersama. Tapi kalau kalian mau memberi nama Android 10 pakai dessert yang memiliki huruf awal Q, dipersilakan lho. Selamat pusing tujuh keliling! He-he-he

populerRelated Article