Antares Telkom Buka Kelas Industri Digital IoT buat Pelajar, Minat?
Uzone.id – Teknologi Internet of Things (IoT) semakin dekat relevansinya dengan gaya hidup masyarakat, apalagi Indonesia sudah menggelar jaringan 5G yang memiliki potensi besar bagi terwujudnya Industri 4.0. Melihat peluang ini, Telkom Indonesia melalui Antares meluncurkan program Kelas Industri Digital IoT (KiDi IoT).
Secara garis besar, KiDi IoT hadir sebagai solusi IoT di sektor pendidikan dari Antares yang ditujukan khusus untuk guru dan siswa SMK dengan metode pembelajaran project-based learning berupa teaching factory dalam pembuatan use case IoT.“KiDi IoT dari Antares membantu mendigitalisasikan sarana dan prasarana SMK dengan membangun Laboratorium Internet of Things, yang akan mempermudah para guru dan siswa SMK untuk memahami materi terkait IoT,” tutur Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid dalam pernyataan resminya yang diterima Uzone.id.
Ia melanjutkan, “kehadiran KiDi IoT Antares juga selaras dengan tujuan Telkom, yaitu menciptakan talenta digital unggulan sehingga mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing.”
Saat ini KiDi IoT telah diikuti oleh 680 siswa yang tersebar di 17 sekolah SMK di wilayah Lombok, Bandar Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Pemanfaatan program KiDi IoT salah satunya dilaksanakan oleh SMK 3 Muhammadiyah Yogyakarta, di mana sekolah tersebut dapat menyelaraskan kurikulum yang digunakan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, khususnya untuk kebutuhan IoT.
Dengan adanya solusi KiDi IoT dari Antares, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta kini memiliki alat praktikum dan platform IoT yang mumpuni untuk mendukung para siswa mendapatkan pemahaman lebih luas terkait teknologi IoT.
Selain itu, guru di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta bisa mendapatkan pelatihan yang ideal seputar IoT. Para guru dan siswa juga berkesempatan mendapatkan sertifikasi kompetensi IoT yang dikeluarkan oleh Antares.
“Program KiDi IoT dari Antares sangat bermanfaat bagi kami, khususnya saya sebagai guru yang mengajar di bidang teknologi. Penyampaian materi dan modul pembelajaran dari KiDi IoT Antares juga sudah sangat komprehensif dan mudah dipahami. Program ini mampu meningkatkan keterampilan baru bagi guru dan siswa dalam mengembangkan solusi IoT,” imbuh Sri Wahyuni selaku guru teknik elektronika di SMK 3 Muhammadiyah Yogyakarta.
Kehadiran KiDi IoT dari Antares diharapkan dapat membantu sekolah menggali potensi siswa di bidang IoT, guna memunculkan kreativitas siswa dalam membuat berbagai macam karya yang berhubungan dengan IoT.