icon-category Technology

Andong di Yogyakarta Bisa Dipesan via Grab

  • 25 Aug 2019 WIB
Bagikan :

Grab, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta bekerja sama untuk menghadirkan terobosan moda transportasi lokal ikonik, GrabAndong di Yogyakarta.

GrabAndong diluncurkan bersamaan dengan Malioboro Night Festival 2019 untuk meningkatkan daya tarik pariwisata dan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Yogyakarta serta menambahkan pengalaman unik dan menarik bagi wisatawan.

Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya sangat mengapresiasi inisiatif Grab yang merupakan kelanjutan dari kemitraan dalam mendukung ‘Wonderful Indonesia’ untuk mendukung peningkatan kualitas moda transportasi lokal ikonik yang dapat memberikan pengalaman baru dan unik serta menjadi daya tarik wisatawan ini.

“Harapannya, dengan dukungan teknologi, semakin banyak wisatawan yang mengunjungi destinasi ini,” kata Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya kemarin.

Menpar Juga mengatakan, Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan keindahan alamnya dan ‘Wonderful Indonesia’ telah menjadi inisiatif berkelanjutan dari Kemenpar untuk mempromosikan destinasi wisata tersebut.

Setelah sebelumnya juga diluncurkan GrabBajay di Jakarta serta GrabBetor di Medan, dan GrabBentor di Gorontalo, kami sangat mengapresiasi inisiatif Grab untuk mendukung peningkatan kualitas moda transportasi lokal ikonik di Yogyakarta yang dapat memberikan pengalaman baru dan unik serta menjadi daya tarik wisatawan ini.

“GrabAndong dengan dukungan teknologi, semakin banyak wisatawan yang mengunjungi destinasi kawasan Malioboro dan Yogyakarta,” katanya.

Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X menambahkan, Yogyakarta tidak cuma menawarkan keindahan dari lokasi-lokasinya, tapi keunikan moda transportasi sehingga membuat wisatawan semakin berkesan.

“Yogyakarta juga menawarkan andong sebagai salah satu transportasi utama yang memikat wisatawan. Sehingga wisatawan yang datang memiliki kenangan tersendiri saat ke Yogyakarta,” katanya.

Data Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, jumlah turis yang mengunjungi Yogyakarta semakin meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2017, rata-rata jumlah turis Yogyakarta mencapai 435.775 orang, di mana sekitar 50 persennya mengunjungi kawasan Malioboro.

“Dengan semakin membludaknya jumlah turis ini, tentu bisa dimanfaatkan untuk mendorong potensi penggunaan andong sebagai transportasi penunjang” kata  Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, peluncuran GrabAndong merupakan bentuk dukungan Grab untuk melestarikan ragam kekayaan tradisi dan juga budaya Yogyakarta kepada penduduk sekitar maupun wisatawan.

“Kami senang dapat memfasilitasi kebutuhan para wisatawan dan pengguna Grab yang ingin menjelajahi kawasan Malioboro dengan moda transportasi tradisional yang khas berpadukan dengan dukungan teknologi terkini,” ujarnya.

Melalui fitur GrabAndong, Grab berusaha untuk meningkatkan penghasilan dari mitra GrabAndong melalui peningkatan produktivitas mereka. Di samping itu, dengan solusi transportasi yang unik dan nyaman, masyarakat di sekitar destinasi wisata juga dapat memperoleh dampak ekonomi dari kunjungan wisatawan tersebut.

Saat ini, ada 500 andong yang tersebar di Malioboro. Namun, untuk fase GrabAndong pertama, hanya 26 andong yang terdaftar untuk proyek awal. Ke depannya, Grab akan menambah lebih banyak mitra pengemudi, yakni sekitar 200 mitra untuk GrabAndong dalam waktu enam bulan ke depan.(wn)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini