Akun Facebook Ini Tawarkan Jasa Menyelundupkan Pemudik

Foto: Twitter @TMCPoldaMetro

Siap buat jemput jenengan di kota manapun, siap menerobos blokade jalan buat antar njenengan sampai tujuan dengan aman dan nyaman.

Rawe-rawe Rantas, Malang-malang Putung.

Harga super bersahabat gak nampik order, semua order gass budal."

Begitu tawaran jasa yang diajukan oleh pemilik akun Facebook untuk siapapun yang ingin mudik dijanjikan bisa sampai ke kampung halaman. Tawaran itu diduga berasal dari karyawan ekspedisi.

Tentu saja, jasa itu ilegal di tengah larangan pemerintah kepada masyarakat untuk tidak mudik demi mencegah penularan virus Corona (Covid-19) ke daerah-daerah di Indonesia.

Apalagi kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) adalah zona merah dan sudah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, mengatakan pada Rabu (29/4/2020) bahwa polisi akan melakukan penyelidikan dengan adanya bisnis menyelundupkan pemudik ini. 

BACA JUGA: Sri Sultan Perintahkan Pemudik ke Yogya untuk Putar Balik

“Ya, kami lakukan penyelidikan akan kebenaran hal tersebut,” kata Argo.

Argo akan menyampaikan kabar ini kepada anggota di lapangan agar modus seperti ini bisa antisipasi.

“Kemudian disampaikan ke anggota yang bertugas di lapangan, supaya modus-modus ini bisa kami antisipasi,” ujar Argo.

Argo juga mengatakan, petugas akan memeriksa secara acak terhadap kendaraan yang berpotensi membawa pemudik. Seperti truk yang bisa membawa para pemudik secara sembunyi-sembunyi.

Jika ditemukan ada penyelundupan penumpang, kata Argo, para pemudik akan disuruh putar balik.

Uzone.id melihat linimasa akun Twitter @TMCPoldaMetro, terlihat beberapa petugas polisi yang berjaga di pos check point PSBB melakukan pemeriksaan terhadap isi kabin kendaraan 

21:31 Chek Point pemberlakuan PSBB di Gerbang Tol Kapuk antisipasi pencegahan Covid-19. pic.twitter.com/ek3WVErEG6

— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) April 29, 2020

VIDEO Harga Renault Triber Naik, Jadi Gak Murah Lagi?