Home
/
Sport

Aksi Rasis Striker Argentina Lavezzi Tuai Kecaman

Aksi Rasis Striker Argentina Lavezzi Tuai Kecaman
TEMPO.CO16 May 2017
Bagikan :

Pemain Timnas Argentina, Ezequiel Lavezzi, meminta maaf melalui klub China yang diperkuatnya, Hebei China Fortune, menyusul gaya berfoto "mata sipit" yang dilakukannya menimbulkan kecaman di media sosial.

Lavezzi, yang pindah dari Paris Saint-Germain (PSG) ke Hebei China Fortune pada tahun lalu, terlihat dalam sebuah foto di mana pesepakbola 32 tahun itu menarik sudut matanya sehingga terlihat sipit.

"Klub telah membahas masalah ini dengan Lavezzi, yang mengatakan bahwa dia tidak bermaksud melakukan pelanggaran rasis dan sangat meminta maaf atas kesan berbahaya yang diciptakannya," demikian pernyataan Hebei China Fortune pada Minggu waktu setempat seperti dilansir AFP, Senin.

Dia mengatakan, beberapa foto dalam pemotretan yang diambil pada awal tahun ini diartikan sebagai sesuatu yang rendah hati.

Kendati demikian, klub mengakui hal itu bisa memancing kontroversi di China sehingga mereka akan "mengambil pelajaran" dari masalah ini serta berjanji agar hal serupa tidak terjadi lagi.

Gambar-gambar itu menimbulkan kecaman di Weibo, sebuah platform sosial media seperti Twitter di China, yang para penggunanya marah dan menuntut Lavezzi dihukum atau bahkan didepak dari liga.

"Ini adalah tindakan yang sangat kejam mendiskriminasikan orang-orang China. Giring dia keluar dari sini!," tulis salah satu posting di media sosial itu.

Di sisi lain, klub tidak mengumumkan hukuman kepada Lavezzi. Juga tidak ada pernyataan langsung dari pemain yang melihat langsung.

Sebuah perusahaan China, ImagineChina, yang bekerja sebagai mitra foto resmi CSL, mengeluarkan sebuah pernyataan terpisah yang mengatakan bahwa foto-foto yang dikecam itu diambil di Spanyol pada Februari saat tim tersebut melakukan pelatihan musim dingin.

Dijelaskan juga bahwa foto itu diambil oleh fotografer dari kantor berita nasional Spanyol (EFE) yang dipekerjakan oleh ImagineChina untuk melakukan pemotretan. ImagineChina mengatakan para fotografer tidak bermaksud memproduksi foto untuk menghina orang Asia.

ANTARA

Berita Terkait:

populerRelated Article