Acer Predator Helios 16 Pas Buat Ngegame, Ukuran Helios 18 di Luar Nalar
Uzone.id - Laptop gaming spesifikasi mentok, punya fitur khusus main game yang lengkap, plus dilengkapi layar ekstra besar seperti PC gaming, memang idaman banget. Bukan cuma buat gamer hardcore doang, tapi buat kreator konten yang memang perlu perangkat dengan kinerja grafis powerful.
Acer punya punya pilihan laptop gaming dengan tiga kriteria tersebut. Acer Predator Helios 16 dan Helios 18 namanya, dan pastinya gak murah buat menebus kedua laptop ini.Acer Predator Helios 16 dijual dengan harga Rp37.999.000, sementara Helios 18 dijual Rp59.999.000. Tim Uzone.id pun sudah menjajal langsung kedua laptop gaming mahal dari Acer tersebut, dan kami rasa banderol tersebut sudah adil dengan rangkaian teknologi yang ditawarkan keduanya.
Berikut ini ulasan atau review singkat dari laptop gaming Acer Predator Helios 16 dan Helios 18 yang sudah beredar resmi di Indonesia.
Helios 16 lebih proper, Helios 18 serasa ‘gendong’ PC
Hal pertama yang kami lakukan saat diberi kesempatan menjajal Acer Predator Helios 16 dan Predator Helios 18 adalah, menaruh kedua laptop tersebut bersebelahan. Kami ingin melihat, seberapa besar perbedaan dimensi antara keduanya.
Dan, ternyata memang begitu besar perbedaannya. Acer Predator Helios 16 jauh lebih proper dan masih masuk akal buat dibawa kemana-mana. Tapi tidak dengan Predator Helios 18, karena ukurannya yang begitu besar dan bakal berat banget kalau dibawa kemana-mana.
Acer Predator Helios 16 punya dimensi 99.3 x 295.5 x 26.8-27.6 mm dengan berat 2,7 kg. Buat sebagian orang yang biasa bawa laptop kantoran, bobot dan ukuran tersebut memang terasa ‘abnormal’.
Namun buat kami, ukuran ini masih terasa wajar. Minimal gak bikin punggung pegal lah saat sengaja membawanya untuk beraktivitas di luar ruangan, misal sambil kerja atau ngedit video misalnya.
Yang luar biasa berat dan besar justru Acer Predator Helios 18. Dimensinya 408 x 303 x 24.6-26.9 mm dengan bobot mencapai 3,25 kg! Bisa masuk ke dalam tas saja sudah Alhamdulillah, kalaupun bisa, apakah gamer siap menggendongnya kemana-mana? Kayaknya engga deh.
Adapun buat materialnya, memang Acer menggunakan bahan yang terjamin build quality-nya. Baik Acer Predator Helios 16 dan Predator Helios 18 dibuat menggunakan aluminium tangguh dan cuma tersedia warna Black saja.
Layar ekstra luas, puas!
Sesuai namanya, Acer Predator Helios 16 dilengkapi dengan layar IPS LCD seluas 16 inci, dan Predator Helios 18 mengusung layar berukuran 18 inci. Keduanya sama-sama tampil dengan bezel yang cukup ramping, terutama di sisi kiri dan kanannya.
Aspek rasionya pun lebar, tepatnya 16:10 yang pas banget buat main game PC AAA, atau ngedit foto maupun video di Photoshop atau Premiere.
Keduanya juga menampilkan resolusi yang tinggi, tepatnya WQXGA atau 2560 x 1600 piksel dengan teknologi refresh rate 240Hz. Cakupan warnanya sudah DCI-P3 100% dengan sRGB 100%, dan mampu memancarkan konten di intensitas cahaya sampai 500 nits.
Gak kelewat fitur Nvidia G-Sync dan Nvidia Advance Optimus untuk memberikan performa grafis yang mulus, akurat, dan tanpa jeda alias low latency.
Jujur nih, Acer Predator Helios 18 memang berat, tapi mampu bikin mata puas. Main game AAA, nonton video resolusi tinggi hasil edit sendiri, atau mungkin lihat video 2K ke atas yang beredar di YouTube, sukses bikin eyegasm.
Bukan berarti Acer Predator Helios 16 jelek, gak kok. Toh spesifikasinya pun serupa, hanya saja kami amaze dengan laptop dengan ukuran layar seperti Predator Helios 18.
Gak gaming kalau gak RGB
Laptop gaming, ya pasti ada RGB. Acer Predator Helios 16 dan Predator Helios 18 memang ada RGB yang mencakup keyboard (pastinya) dan di bagian belakang penampang layar.
Agak kurang sih RGB di kedua laptop gaming ini. Bahkan logo Predator di belakangnya saja gak dibikin RGB seperti kompetitornya. Meski laptop ini nyaris Rp60 juta harganya, kurang bisa flexing kalau RGB di belakangnya kurang ‘wow’. Ingat, gak gaming kalau gak RGB.
Kendati begitu, panel RGB yang digunakan keduanya ramah buat mata pengguna. Kita tau, memang asyik main game dengan kondisi lampu yang agak remang. Tapi, paparan cahaya RGB kadang bikin sakit ke mata, dan malah bikin main game jadi kurang nyaman.
Nah, Acer Predator Helios 16 dan Helios 18 menggunakan RGB Mini LED yang dapat mengurangi paparan sinar terlalu silau, sehingga membuat mata pengguna jadi lebih nyaman.
Panel ini juga diklaim gak memberatkan baterai. Dan pastinya, RGB tersebut bisa diatur lewat aplikasi PredatorSense, mau gonta-ganti warna sampai efeknya, bisa lewat aplikasi ini.
Konektivitas dan port lengkap
Keterlaluan banget kalau ukuran laptop segede gaban kayak gini, tapi ketersediaan port-nya minim. Untungnya, Acer Predator Helios 16 dan Helios 18 menyediakan konektivitas dan port yang super lengkap.
Main game online bakal minim lagging, lantaran kedua laptop ini didukung fitur Killer Doubleshot Pro Intel Killer E2600 Ethernet Controller, Intel Killer Wi-Fi 6E AX1675i, dan Control Center 2.0.
Latensinya bakalan rendah dengan koneksi yang maksimal. Memang semuanya tergantung dengan kecepatan paket WiFi di rumah dan kondisi cuaca, tapi setidaknya tools tersebut bikin koneksi internet lebih dimaksimalkan lagi.
Soal ketersediaan port, mulai dari HDMI 2.1, microSD reader, ada semua. Kata perwakilan Acer Indonesia, microSD reader merupakan bentuk perhatian perusahaan buat para kreator konten.
“Agar transfer file dari kamera jauh lebih cepat,” kata Gaming Product Manager Acer Indonesia, Andreas Lesmana.
Kemudian ada 1x USB 3.2 Gen 1, 1x USB 3.2 Gen 2 dengan fitur power-off charging, 1x USB 3.2 Gen 2, dan 2x USB-C 3.2 Gen 2 dengan teknologi Thunderbolt 4, serta RJ-45.
Spek ‘rata kanan’, sistem pendingin jaga performa stabil
Acer Predator Helios 16 dan Predator Helios 18 sama-sama ditenagai prosesor Intel Core 13th Gen HX-series, alias salah satu varian tertinggi yang disediakan Intel untuk sekarang.
Maksimal, keduanya ditenagai prosesor Intel Core i9-13900HX yang menyuguhkan kinerja gaming superior, sekaligus memberikan fleksibilitas untuk multitasking yang lancar.
Kinerja prosesor tangguh ini dipadukan dengan RAM DDR5 5600 MHz sampai 32 GB dengan dua slot penyimpanan SSD sampai 1 TB.
Yang gokil adalah kartu grafis yang digunakannya, dimana keduanya sudah dilengkapi Nvidia GeForce RTX 4070 untuk Predator Helios 16 dan RTX 4080 untuk Predator Helios 18.
Untuk diketahui Nvidia GeForce RTX 40 Series menggunakan arsitektur terbaru Ada Lovelace Nvidia untuk memberikan grafik ray tracing yang realistis, dan sudah dilengkapi Nvidia DLSS 3 dan Nvidia Reflex.
Nvidia DLSS 3 memberikan peningkatan kecepatan pada game dengan kualitas gambaryang tinggi. Sementara dukungan ray tracing dapat menyimulasikan cahaya dalam di dunia nyata ke dalam game untuk menghasilkan grafik yang paling realistis dan imersif.
Performa grafis juga meningkat dan lebih baik 31% berkat penggunaan fitur MGP (Maximum Graphics Power) hingga 175W.
Biasanya, kinerja yang rata kanan butuh juga sistem pendingin dan pembuangan panas yang ekstra maksimal. Wajib bagus biar gak overheat dan tahan dipakai main game atau edit video beresolusi tinggi berjam-jam.
Untungnya, Acer Predator Helios 16 dan Helios 18 dilengkapi kipas ganda 3D Aeroblade yang mampu mengalirkan udara 10 persen lebih banyak dibandingkan generasi sebelumnya dan 55 persen lebih baik jika dibandingkan dengan kipas laptop gaming pada umumnya.
Kipas 3D Aeroblade generasi ke 5 hadir dengan 89 bilah dengan ketipisan hanya 0.08mm. Didukung dengan liquid metal thermal grease dan vector heat pipes juga untuk memastikan performa CPU dapat tetap maksimal meskipun dipakai dalam aktivitas multitasking ataupun gaming yang berat.
Berikut ini spesifikasi lengkap Acer Predator Helios 16 dan Helios 18 yang tersedia di Indonesia:
Acer Predator Helios 16 |
Acer Predator Helios 18 | |
CPU Type |
13th Gen Intel® Core i9-13900HX processor |
13th Gen Intel® Core i9-13900HX processor |
Model Name |
Predator Helios 16 (PH16-71-99ZW) |
Predator Helios 18 (PH18-71-99RG) |
Graphics |
NVIDIA® GeForce® RTXTM 4070 with 8GB dedicated GDDR6 VRAM (140W) |
NVIDIA® GeForce® RTXTM 4080 with 12GB dedicated GDDR6 VRAM (175W) |
OS |
Windows 11 Home & Office Home & Student 2021 |
Windows 11 Home & Office Home & Student 2021 |
Memory |
16 GB DDR5 5600MHz (Dual Channel) |
32 GB DDR5 5600MHz (Dual Channel Memory) |
Storage |
1TB PCle Gen 4 NVMe SSD in RAID 0 |
1TB PCle Gen 4 NVMe SSD in RAID 0 |
Cooling |
Liquid Metal Thermal Grease, 2x 5th 3D Fans Aeroblade, Vector Heat Pipe |
Liquid Metal Thermal Grease, 2x 5th 3D Fans Aeroblade, Vector Heat Pipe |
Audio |
DTS:X® Ultra |
DTS:X® Ultra |
Display |
16" display with IPS technology, WQXGA 240 Hz, 500 nits, DCI-P3 100%, sRGB 100% 16 : 10, 88% screen to body ratio Support NVIDIA Advance Optimus & NVIDIA G-SYNC |
18" display with IPS technology, WQXGA 240Hz, 500 nits, DCI-P3 100%, sRGB 100% 16 : 10, 87% screen to body ratio Support NVIDIA Advance Optimus & NVIDIA G-SYNC |
Wireless |
KillerTM Wi-Fi 6E AX1675i KillerTM Ethernet E2600 |
KillerTM Wi-Fi 6E AX1675i KillerTM Ethernet E2600 |
Output |
HDMI 2.1 Micro SD Card Reader 1 x USB 3.2 Gen 1 port 1 x USB 3.2 Gen 2 port with power-off charging 1 x USB 3.2 Gen 2 port 2 x USB Type-C™ port (USB 3.2 Gen 2) (Thunderbolt 4) Ethernet (RJ-45) port |
HDMI 2.1 Micro SD Card Reader 1 x USB 3.2 Gen 1 port 1 x USB 3.2 Gen 2 port with power-off charging 1 x USB 3.2 Gen 2 port 2 x USB Type-C™ port (USB 3.2 Gen 2) (Thunderbolt 4) Ethernet (RJ-45) port |
Keyboard |
Per Key RGB Mini LED Backlit Keyboard, Mode Key, PredatorSense key, 2x detachable thermal deco sets |
Per Key RGB Mini LED Backlit Keyboard, Mode Key, PredatorSense key, 2x detachable thermal deco sets |
Power |
330w |
330w |
Battery |
90Wh Li-ion Battery |
90Wh Li-ion Battery |