Abidal Balas Kritik Maradona: Messi Adalah Sosok Kapten yang Ideal
Lionel Messi adalah sosok paling ideal untuk dijadikan seorang kapten, begitulah yang terlontar dari mulut seorang Eric Abidal, merespons kritik dari Diego Maradona yang menyebut Messi tidak cocok mengemban jabatan kapten di Timnas Argentina.
Pekan lalu, Maradona berkoar bahwa Messi tidak seharusnya ditunjuk lagi menjadi kapten La Albiceleste. Tanggung jawab yang kelewat besar, dianggap sosok berusia 57 tahun tersebut menjadi faktor penyebab kegagalan Messi berpendar bersama Argentina.Di awal Oktober 2018, Maradona bahkan melontarkan kritik lebih tajam stelah Argentina gagal total di Piala Dunia 2018 dengan memberikan saran kepada Messi untuk tak kembali mengenakan seragam Argentina bila ada panggilan.
Messi sendiri masih jagonya soal membobol gawang lawan dengan menjadi pencetak gol terbanyak Argentina sepanjang sejarah via 128 golnya. Tetapi, ia gagal merengkuh trofi prestisius bersama Tim Tango. Capaian terbaik La Pulga adalah final Piala Dunia 2014 dan dua edisi Copa America (2015 dan 2016).
Kendati demikian, Abidal tak setuju dengan pendapat Maradona soal jabatan kapten memengaruhi penampilan Messi. Abidal yang kini menjadi Direktur Olahraga Barcelona menilai Messi punya karakter yang cocok sebagai kapten dan bisa jadi panutan pemain lain di dalam dan luar lapangan.
"Messi adalah contoh sempurna sebagai seorang kapten. Bukan hanya karena talenta yang dia miliki, tetapi juga karena kepribadiannya. Dia tidak terlalu banyak bicara, tapi dia menunjukkan karakternya kepada kita semua di atas lapangan," kata Abidal sebagaimana dilansir situs resmi Barcelona.
"Dia adalah pemain kunci untuk kami dan kehadirannya juga penting di ruang ganti. Kami selalu bilang, Messi tidak perlu banyak berbicara. Semua orang tahu kapan dia marah dan semua juga tahu kapan dia senang," tuturnya menambahkan.
"Perannya di dalam tim sangat penting untuk pemain muda dan rekrutan baru. Kisah yang diukir oleh Messi begitu indah, dan dia menunjukkan di Barcelona bahwa dengan kerja keras banyak hal sangat mungkin diwujudkan."
"Dia adalah pemain hebat dan saya berterima kasih kepadanya karena kehadirannya membuat level permainan pemain lain jadi meningkat," ujar eks pemain AS Monaco ini.
Meyangsikan kualitas Messi memang kesalahan fatal. Bersama Barcelona, sosok berusia 31 tahun itu berhasil mencantumkan 33 titel dalam curriculum vitae-nya. Lebih memesona lagi lantaran Messi telah merangkum 563 gol dan 240 assist dari 648 laga.
Namun demikian, kontrasnya prestasi di Argentina membikin Messi tak pernah surut dari kritikan. Setelah terhenti di babak 16 besar Piala Dunia 2018, Messi bahkan belum pernah muncul lagi dalam skuat Argentina. Tercatat, Argentina telah melakoni empat laga uji coba sejak awal September lalu tanpa diperkuat Messi.