Home
/
Digilife

97 Persen PC Windows Pulih dari Blue Screen, 3 Persennya Apa Kabar?

97 Persen PC Windows Pulih dari Blue Screen, 3 Persennya Apa Kabar?
Vina Insyani29 July 2024
Bagikan :

Uzone.id — Usai membuat 8,5 juta perangkat Windows di seluruh dunia mengalami Blue Screen of Death (BSOD) pada 18 Juli 2024 lalu, CrowdStrike mengungkapkan bahwa hampir keseluruhan sistem telah pulih dan kembali berjalan normal.

Kabar ini disampaikan oleh CEO George Kurtz dimana ia mengklaim 97 persen dari perangkat Windows yang terdampak telah kembali online per 25 Juli 2024 lalu.

“3 persen dari perangkat pelanggan masih terus berusaha melakukan update sistem untuk kembali online,” ujarnya, dikutip dari SC Magazine, Senin, (29/07).

Kurtz menambahkan bahwa pihaknya sangat berterimakasih pada pihak-pihak yang tak kenal lelah untuk mengatasi insiden tersebut dan akan terus bekerja untuk memulihkan perangkat-perangkat yang sampai saat ini masih belum beroperasi.

“Untuk pelanggan yang masih terimbas, kami akan terus berusaha hingga semua perangkat kembali normal. Misi CrowdStrike adalah untuk mendapat kepercayaan pengguna dengan cara melindungi operasional pengguna. Saya memohon maaf atas gangguan ini dan secara pribadi minta maaf ke semua orang yang terdampak,” kata Kurtz.

Kurtz juga menyebut bahwa teknik pemulihan otomatis yang dikombinasikan dengan telah membantu mempercepat pemulihan sistem sehingga pemulihan hanya membutuhkan kurang lebih 1 minggu untuk 97 persen perangkat.

Sebelumnya, jutaan perangkat dengan sistem Windows mengalami Blue Screen of Death (BSOD) yang terjadi setelah melakukan update software. Fasilitas publik yang terdampak meliputi rumah sakit, bandara, dan lain-lain.

Sumber dari gangguan blue screen ini berasal dari sistem keamanan siber CrowdStrike yang menyebabkan PC dan server terkena dampak menjadi offline. Sistem ini membuat perangkat masuk dalam loop boot pemulihan sehingga sistem tak berjalan lancar.

CrowdStrikes yang menjadi akar masalah ini menegaskan bahwa gangguan ini tidak disebabkan oleh serangan siber.

“CrowdStrike terus bekerja sama dengan pengguna yang terkena dampak dari bug yang ditemukan dalam Windows. Host untuk Mac dan Linux tidak terpengaruh dan ini bukan insiden keamanan atau serangan siber,” kata CEO CrowdStrike, George Kurtz dalam akun X miliknya.

Ia menyebut sumber gangguan ini sudah diidentifikasi dan diisolasi. Pihaknya juga sudah mulai melakukan perbaikan.

“Kami mengarahkan para konsumen untuk mengunjungi portal dukungan kami, dan kami akan memberikan update lengkap dan berkelanjutan di situs web. Organisasi yang terdampak juga diharapkan berkomunikasi dengan perwakilan CrowdStrike melalui saluran resmi,” lanjutnya.

populerRelated Article