6 Penyebab Balanitis yang Bikin Penis Bengkak
Saat penis sakit, pasti menjadi masalah besar bagi semua laki-laki. Ya, kesehatan penis tentu saja menjadi salah satu perhatian utama laki-laki. Bagaimana tidak, organ yang mereka bangga-banggakan ini merupakan organ reproduksi paling penting. Tidak jarang pria memiliki masalah pada penisnya karena tidak menjaga kebersihan penis. Salah satu risiko penyakit yang bisa dialami oleh laki-laki yang tidak menjaga kebersihan penisnya adalah balanitis.
Apa itu balanitis?
Balanitis adalah peradangan yang terjadi pada kepala penis, yang sering kali terjadi pada laki-laki yang belum disunat. Penyakit ini menimbulkan gejala seperti penis sakit, memerah, bengkak, mengeluarkan bau tidak sedap, serta terasa nyeri saat buang air kecil.Walaupun memang balanitis bukanlah penyakit yang serius, tetapi semua laki-laki – khususnya yang belum disunat – bisa mengalami balanitis. Balanitis dapat dialami oleh laki-laki di semua usia, tetapi lebih sering pada anak laki-laki di bawah 4 tahun. Setidaknya balanitis dialami oleh 1 dari 25 anak dan 1 dari 30 laki-laki yang belum disunat.
Apa yang menjadi penyebab balanitis?
Banyak hal yang dapat menyebabkan balanitis dialami oleh laki-laki dan berikut adalah penyebabnya.
1. Kondisi kulit
Balanitis bisa menjadi tanda dan gejala dari kondisi lainnya yang sebenarnya dialami penis, seperti:
- Lichen planus, yaitu sebuah kondisi di mana kulit menjadi ruam, memerah, permukaan kulit terasa gatal.
- Eksim, merupakan penyakit kulit kronis yang bisa menyerang permukaan kulit penis. Kondisi ini ditandai juga dengan kulit menjadi kering, gatal, pecah-pecah, dan memerah.
- Dermatitis adalah peradangan yang terjadi pada permukaan kulit yang diakibatkan karena melakukan kontak langsung dengan hal yang membuat kulit iritasi.
- Psoriasis, kondisi yang ditandai dengan permukaan kulit kering dan bersisik. Penyakit ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang tidak bisa melakukan regenerasi sel kulit dengan normal.
Keempat penyakit kulit tersebut bisa menyebabkan penis sakit, nyeri, memerah, dan radang, sehingga mengakibatkan seseorang mengalami balanitis. Untuk mengatasi balanitis, maka hal yang harus dilakukan adalah mengobati penyakit kulit yang menjadi penyebab dari balanitis tersebut.
2. Peradangan pada penis
Peradangan dan iritasi yang terjadi pada permukaan kulit penis bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Menggunakan kondom, lubrikan, dan spermisida (alat kontrasepsi khusus untuk laki-laki) yang mengandung zat kimia dan membuat kulit menjadi alergi.
- Celana yang dipakai masih menyisakan deterjen yang tidak terbilas dengan bersih. Deterjen memiliki kandungan kimiawi yang bisa membuat kulit iritasi. Jika Anda menggunakan celana yang tidak dibilas bersih, maka zat kimia yang tertinggal di celana Anda dapat menyebabkan penis sakit, nyeri, memerah, dan meradang.
- Menggunakan sabun mandi yang menyebabkan alergi pada penis.
3. Mengalami infeksi
Salah satu penyebab utama dari balanitis adalah infeksi yang terjadi pada Mr.P. Infeksi ini bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu:
Infeksi candida, yaitu infeksi jamur yang sering kali menyebabkan peradangan di tubuh, contohnya sariawan di mulut. Kondisi infeksi yang diakibatkan oleh candida dapat mengakibatkan penis sakit, bengkak, dan iritasi.
Infeksi bakteri, permukaan kulit manusia penuh dengan bakteri. Ada bakteri yang bersifat jahat dan menimbulkan penyakit, tetapi ada juga yang tidak berbahaya. Membersihkan dan mencuci penis rutin setiap hari serta segera mengeringkan penis dapat menurunkan risiko infeksi bakteri. Tetapi, Anda harus memperhatikan sabun yang dipakai untuk membersihkan Mr.P. Apabila salah memilih sabun mandi, malah membuat penis mengalami balanitis.
4. Diabetes
Balanitis terjadi bukan hanya karena infeksi saja, tetapi juga bisa karena seseorang mengalami diabetes sebelumnya. Laki-laki yang mengalami diabetes berpeluang untuk mengalami infeksi kulit lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat diabetes. Hal ini diakibatkan karena glukosa yang terdapat di dalam urin dan dikeluarkan melalui penis, memicu tumbuhnya bakteri di sekitar penis.
5. Fimosis
Pada penis yang tidak disunat, kepala penis akan dilapisi oleh lapisan kulit yang disebut kulup. Pada beberapa kasus, kulup ini terlalu ketat sehingga tidak bisa ditarik kembali ke atas kepala penis, sehingga terjadi fimosis. Fimosis umum terjadi pada bayi dan anak laki-laki.
6. Melakukan hubungan seksual yang tidak aman
Balanitis bisa terjadi pada pria dewasa apabila ia melakukan hubungan seksual yang tidak aman dan tidak sehat. Apabila pasangan wanitanya sedang mengalami infeksi atau luka pada vagina, maka laki-laki tersebut bisa tertular dan berisiko mengalami balanitis. Selain itu penyakit seks menular seperti herpes genital, chlamydia, dan sipilis juga dapat menyebabkan balanitis.
The post 6 Penyebab Balanitis yang Membuat Penis Sakit dan Bengkak appeared first on Hello Sehat.