Home
/
Digilife

5 Tips Memilih Kamera CCTV untuk di Rumah

5 Tips Memilih Kamera CCTV untuk di Rumah

Tomy Tresnady22 February 2021
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Nick Loggie / Unsplash)

Uzone.id  - Teknologi pengawasan yang mengandalkan Close Circuit Television (CCTV) semakin berkembang saat ini.

CCTV tak cuma sekedar kamera dan perekam, alat ini sudah menawarkan tingkat keamanan yang tinggi yang menyatukan fitur audio, deteksi wajah, dan inframerah, serta rekaman penglihatan malam berkualitas
tinggi.

Dengan banyak pilihan, spesifikasi dan kisaran harga, CCTV kini banyak menawarkan desain dan kemampuannya yang menarik.

Kamu bisa memilih kamera pengintai yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu sehingga bisa mengoptimalkan manfaat yang besar:

Berikut ini 5 tips yang bisa kamu pertimbangkan sebelum membeli sistem CCTV.

BACA JUGA: Siapa Selebgram Aretha Mozza yang Terkait Kasus TikTok Cash ?

1. Mengapa butuh CCTV?

Penting bagi kamu untuk mengevaluasi kebutuhan kamu sebelum berinvestasi dalam sistem pengawasan.

Tanyakan pada diri kamu sendiri, mengapa kamu butuh CCTV dan apa yang ingin kamu lihat di kamera?

Apakah kamu memasangnya di dalam atau di luar ruangan? Berapa biayanya?

Selain itu, kamu perlu pertimbangkan jenis CCTV yang sesuai dengan rumah kamu.

Setiap CCTV punya fitur unik, beberapa mungkin bekerja paling baik saat ditempatkan di rumah.
Sementara itu, beberapa jenis CCTV mungkin cocoknya untuk di tempat bisnis.

Preview
Foto: Unsplash

2. Jenis CCTV yang cocok di rumah

Sebelum beli CCTV untuk di rumah, kam perlu mempertimbangkan kamera, lensa, resolusi, zoom dan bahkan penglihatan malam inframerah.

Kamera 

Ada tiga jenis kamera CCTV yang bisa kamu pilih. Kamera analog lebih terjangkau dibandingkan kamera High Definition (HD) atau kamera Internet Protokol (IP).

Meskipun resolusi gambar rendah, namun cukup baik untuk mendeteksi orang dan memantau kamera.

Kamera HD dan IP berada di ujung atas pasar karena menyediakan gambar beresolusi tinggi.

Kamera tersebut sempurna untuk mengidentifikasi angka, karakter, dan rekaman bukti
untuk hukum. Di tempat bisnis biasanya memilih kamera IP atau kamera Turbo kelas atas.

Kamu juga mungkin ingin memilih kamera bisa berputa, menggeser dan memiringkan tampilan 360
derajat, serta kemampuan zoom.

Resolusi

Resolusi tinggi yang tajam memastikan bisa meningkatkan kualitas gambar dan footage.

Resolusi menentukan seberapa jauh kamera bisa melihat dan memantau.

Tak cuma itu, resolusi memungkinkan kamera CCTV mempertahankan kualitas gambar yang tinggi meskipun diperbesar secara digital.

Kamera IP punya resolusi tertinggi sekitar 8 MP. Kamera kelas menengah punya resolusi 5
MP hingga 8 MP, sementara resolusi kamera kualitas rendah sekitar 2 MP.

Selain itu, ukuran area yang kamu pantau akan menentukan resolusi yang kamu butuhkan.

Area yang lebih besar memerlukan kamera beresolusi lebih tinggi karena ini akan mencegah gambar atau footage menjadi piksel, buram atau terdistorsi.

Kamera statis cukup baik untuk area yang lebih kecil seperti ruang tamu karena tidak memerlukan gambar dengan resolusi lebih tinggi.

Penglihatan malam inframerah

Fitur penglihatan malam inframerah atau infrared (IR) memungkinkan kamera CCTV untuk melihat di malam hari.

Sama seperti resolusi kamera, ini juga menentukan panjang fokus. Semakin banyak jumlah lampu merah, semakin jelas rekamannya.

Beberapa CCTV pro dilengkapi dengan kemampuan untuk menangkap gamba dan rekaman detail dalam kegelapan.

Jika kamu memasangnya, pastikan untuk tidak meletakkannya di belakang jendela atau jenis kaca apa pun karena lampu inframerah bisa menyebabkan pantulan atau silau IR.

Zoom

Komponen penting lainnya dari kamera CCTV adalah kemampuannya untuk memperbesar dan memperkecil.

Ada dua jenis zoom. Zoom optik dan zoom digital. Ini ditentukan oleh jenis lensa yang dilengkapi kamera CCTV kamu.

Zoom digital bisa dilakukan pada rekaman langsung dan dibatasi oleh resolusi kamera.

Zoom optik sebaliknya, berfungsi seperti teropong. Itu bisa melihat lebih jauh dengan gambar yang lebih jelas dibandingkan dengan zoom digital karena pakai lensa zoom nyata.

Preview
(Foto: Josh Shaw / Unsplash)

3. Memasang CCTV di dalam atau luar ruangan

Jika kamu ingin meletakkan CCTV di luar ruangan, kamu mungkin ingin memasang CCTV yang tahan lama dan tahan cuaca.

Untuk CCTV di iklim tropis, kamu perlu memilih kamera CCTV yang melindungi elektronik dari hujan dan kelembaban.

Biasanya kamera CCTV dipasang dekat pintu masuk, seperti pintu depan atau gerbang.

Bisa juga dipasang di area tergelap di rumah kamu. Itu untuk mengatur seluruh perimeter yang tidak bisa ditembus oleh penyusup.

Jika kamu menutupi ruang yang lebih besar, kamera pan-tilt memungkinkan lensa mengikuti objek saat memantau area tersebut.

4. Kebutuhan penyimpanan data CCTV

Kapasitas penyimpanan data untuk CCTV sangat beragam. Kamu bisa memilih kapasitas 16 GB hingga 1 TB.

Tak cuma itu, kapasitas penyimpanan bisa ditingkatkan dengan menambahkan hard drive tambahan.

Perlu diingat, kamera beresolusi tinggi membutuhkan penyimpanan data yang besar. Dengan demikian, kartu memori saja tidak akan cukup.

5. Memilih CCTV berkabael atau nirkabel?

Kamera CCTV berkabel dijual dengan harga jauh lebih rendah dibandingkan dengan CCTV nirkabel.

Namun, konektivitas berkabel lebih baik karena kabel dihubungkan ke DVR lewat kabel coax. Itu membuatnya lebih andal daripada kamera nirkabel.

Karena portabel, kamera nirkabel bisa mengubah posisinya jika diperlukan.

Meski demikian, perlu perawatan dari waktu ke waktu karena dioperasikan dengan baterai. Kamu juga perlu memastikan bahwa bandwidht internet kamu bisa mendukung kamera.

Sisi baiknya kamera nirkabel, masih bisa berfungsi saat listrik mati karena memanfaatkan baterai cadangan.

Fitur lain yang patut dipertimbangkan adalah kemampuan kamera nirkabel untuk melakukan streaming langsung. Hal itu memungkinkan pemantauan jarak jauh di mana ia mengirimkan sinyal ke perangkat seluler atau komputer kamu yang bisa dilihat langsung.

VIDEO Unboxing Samsung Galaxy Buds Pro

populerRelated Article