5 Kejadian Seputar Teknologi yang Heboh di 2020
-
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Virus corona (COVID-19) yang telah menyebar ke seluruh dunia memang telah memberikan dampak berarti bagi beberapa industri. Namun, pandemi ini sama sekali tidak menghambat dunia teknologi.Kita tentu sepakat bahwa teknologi seakan menjadi jembatan penghubung antar banyak orang yang kesulitan bertemu langsung. Bahkan, teknologi menjadi solusi untuk kegiatan belajar dan bekerja jarak jauh.
Di tengah situasi ini, ada pula beberapa kejadian atau fakta seputar teknologi yang heboh di 2020. Seperti dikutip Uzone.id dari CNET, berikut rangkumannya.
Hoaks ada di mana-mana
Hoaks soal COVID-19 bertebaran di mana-mana sejak awal pandemi. Deretan raksasa teknologi dunia sampai-sampai “turun tangan” bekerja sama untuk melawan informasi-informasi menyesatkan tersebut.
Twitter dan Facebook sudah mengambil langkah untuk memblokir konten yang berisi informasi virus corona namun sifatnya bahaya -- kedua perusahaan mengklaim selama ini telah menyoroti informasi dari badan pemerintah jika pengguna mencari informasi seputar COVID-19.
Sementara Google juga mengumumkan bahwa mereka menyiapkan tim cepat tanggap yang bekerja 24 jam untuk mengurusi perihal COVID-19 dan akan menyingkirkan informasi sesat dari hasil penelusuran. Lalu YouTube tengah mempromosikan informasi akurat dari badan kesehatan.
Akun Twitter Bill Gates, Elon Musk, dan tokoh ternama lainnya diretas
Pada Juli 2020, situs jejaring sosial Twitter mengalami hack besar-besaran yang melibatkan sejumlah akun orang ternama dan selebritis. Ya! Akun Twitter beberapa tokoh ternama, seperti Musk, Bill Gates, Kanye West, Barack Obama, dan lain sebagainya diretas.
Baca juga: 5 Perusahaan Teknologi yang Akuisisi Startup AI di 2020
Akun-akun tersebut mencuitkan sebuah promosi donasi menggunakan bitcoin. Tak hanya milik perorangan, akun Twitter perusahaan milik Uber dan Apple juga terdampak peretasan tersebut.
Zoom mendadak populer
Rapat tatap muka dengan cepat digantikan oleh aplikasi konferensi video. Uniknya, tidak ada layanan yang meledak seperti Zoom. Bahkan, saham Zoom dilaporkan naik sekitar 500 persen sejak awal tahun.
Daya tarik Zoom memang luar biasa di tengah pandemi. Pada kuartal ketiga 2020, Zoom juga berhasil meraup sekitar USD777,2 juta (sekitar Rp11 triliun), naik empat kali lipat di periode sama pada 2019.
Namun, kita juga perlu menaruh perhatian pada zoombombing di awal masa ketenaran Zoom. Namun, pada akhirnya, Zoom telah berhasil menghadirkan beberapa fitur kemananan untuk mencegah zoombombing.
Game, salah satu hiburan paling seru saat pandemi
Banyak orang terpaksa terjebak di rumah dalam waktu cukup lama saat pandemi. Untuk menghibur diri, banyak orang bermain game. Bahkan, Nintendo Switch menjadi salah satu barang yang sulit ditemukan di awal 2020.
PlayStation 5, serta Xbox Series X dan Series S juga debut di tahun ini. Ketiganya juga sulit didapatkan.
Baca juga: Pendiri Twitter Tertarik Beli Platform Streaming Milik Suami Beyonce
Dominasi e-commerce
Dalam membeli kebutuhan sehari-hari selama pandemi, banyak orang bergantung pada e-commerce. CNET bahkan menyatakan bahwa Amazon telah menjadi bagian penting bagi kehidupan masyarakat Amerika Serikat.
Di Indonesia, e-commerce juga sangat diandalkan. Laporan e-Conomy SEA 2020 yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company mengungkapkan, pada 2019, performa e-commerce di tanah air mencapai 21 miliar USD atau sekitar Rp298 triliun.
Menariknya, di 2020, e-commerce naik 54 persen menjadi 32 miliar USD atau sekitar Rp454 triliun.
“Laporan tahun ini menunjukkan ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh dua digit, dipimpin oleh e-commerce dan media online,” jelas Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf dalam pemaparan laporan e-Conomy SEA 2020 yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company, beberapa waktu lalu.
VIDEO: DJI Mini 2 Unboxing & Test Fly : Ringan Tapi Berbobot