5 Hal yang Bikin Wuling Almaz Berbahaya!

Foto: Uzone.id - Bagja

Uzone.id - Wuling membuka tahun 2019 ini dengan menghadirkan sebuah SUV panas. Kenapa panas? Karena lagi-lagi suguhan yang ditawarkan bikin iman gue dan mungkin kalian goyah.

Wuling Almaz, resmi diperkenalkan oleh Wuling Motor Indonesia. SUV ini disebut Wuling sebagai mobil multi media, karena menawarkan hiburan kabin dengan layar sentuh sebesar tablet, 10,4 inci.

Belum lagi suguhan panoramic sunroof, yang ngebuat atapnya 70 persen adalah sebuah kaca.

Terakhir tentu saja, mesin 1.500cc turbo dan transmisi CVT 8 speed, jadi nilai jual tersendiri buat SUV Almaz.

Dengan kondisi begini, harapannya perpetaan SUV di tanah air bisa melenceng. Dan hadirnya Wuling Almaz sudah seharusnya diwaspadai merek lain yang punya mobil sejenis.

Nah, berikut menurut gue lima hal yang ngebuat Wuling Almaz berbahaya:

Baca juga: Lexus Luncurkan LX 570 Sport, Versi Baru 'Mobil Kampanye Prabowo'

Merusak pasar SUV

SUV di Tanah Air itu seksi. Bayangin aja, selain MPV yang memang paling digemari dan terbesar pasarnya, SUV punya pesona sendiri untuk memikat publik Indonesia, apalagi kalau melihat infrastruktur di Indonesia, ngebuat sebuah SUV kadang adalah solusi ampuh mobilitas.

Hadirnya Wuling SUV, tentu bahaya. Apalagi kalau Wuling menawarkan harga miring, sebagai ciri khasnya, namun dengan usungan spesifikasi yang udah gak bercanda dan sodoran fitur-fitur yang gak sekedar banyak, tapi jadi pembeda.

Dengan begitu, tatanan pasar SUV bisa dirusak oleh Wuling Almaz.

Menenggelamkan DFSK Glory

Meski sesama merek China, namun ternyata dua mobil SUV ini beda rasa dan karakter. Meski begitu, kalau dibandingkan sebenarnya Apel to Apel kok. Nah, ketika perbandingan ini dilakukan, gue sih jadi lebih memilih Wuling Almaz.

Bukan karena kebaruannya, bukan. Tapi pertama dari tampilan, jauh lebih laki dan lebih keren. Kemudian, usungan fiturnya juga lebih lengkap, terutama layar sentuh segede tabletnya itu.

Dan ketiga, rasa berkendara dan kenyamanan yang ditawarkan Almaz kok kayaknya selevel lebih diatas dibanding DFSK Glory 580.

Hadirnya Wuling Almaz, dipercaya bakal ngebuat DFSK Glory tenggelam sebelum jauh berlayar, kalau merek ini gak merespon apa-apa dengan hadirnya SUV Wuling itu.

Menyaingi Honda HR-V

Sayang, brand Wuling di Indonesia belum sebesar Honda. Kalau misalnya aja setara, dengan yakin tanpa ragu gue bakal menjustifikasi kalau HR-V bakal kalah saing dengan Wuling Almaz.

Saat ini, dari dimensi dan kelapangan kabin, HR-V sudah pasti kalah, apalagi dengan hanya lima penumpang, ngebuat ruang penumpang belakang Almaz jadi sangat nyaman.

Ditambah kursi yang empuk, sandaran yang pas dan kalau ngeliat ke atap masih ada kaca, jadi bisa liat langit, ngebuat sensasi kenyamanan Wuling Almaz ngalahin Honda HR-V.

Fitur sudah pasti HR-V menyerah, dan sensasi berkendara yang fun pada Honda HR-V, percaya deh, disaingi dengan baik oleh sensasi mengendari Wuling Almaz.

Alternatif Menarik Rush-Terios

Rush-Terios yang model all new, selama ini melenggang sendirian. Dibilang mobil yang nyaman, jelas keduanya gak nyaman-nyaman amat. Tampang? Oke lumayan keren, tapi ketika disodorin tampang Wuling Almaz, ya jadinya malah yang buatan China ini keliatan lebih laki.

Fitur dan performa mesin, apalagi, si kembar Rush-Terios bukan lawannya Wuling Almaz. Ditambah handling dan sensasi berkendaranya dan tentu saja mesin turbo dan transmisi CVT-nya itu lho.

Kalau masih menang, si kembar ini punya daya tampung 7 penumpang, sementara Almaz cuma 5. Tapi, bukan hal sulit bagi Wuling kalau hanya sekedar menambahkan jumlah kursi.

Jadi, hadirnya Wuling Almaz berbahaya untuk si kembar Rush dan Terios.

Melupakan SUV sejenis dari Eropa

Kalau brand-brand Jepang yang sudah sangat mengakar di Indonesia aja cemas dengan hadirnya Wuling Almaz, apalagi mobil-mobil SUV dari Eropa. 

Selain harganya pasti kemahalan dan bukan jadi saingan Wuling Almaz, juga spesifikasi dan fitur yang sebenarnya sudah bersaing, bahkan urusan fitur, Wuling lebih lengkap.

Ditambah, saat ini Wuling sudah punya 91 diler resmi yang tersebar di 76 persen wilayah Indonesia, so layanan purna jualnya makin mengalahkan SUV-SUV Eropa. 

Jadi, ngapain beli yang mahal-mahal, kalau dengan spek dan fitur yang lebih banyak, bisa didapat dengan harga yang cukup rasional di kantong. Bahaya..

Tonton video review dan test drive Wuling Almaz disini: