Home
/
Startup

5 Fakta Inspiratif Nadiem Makarim, Bos Gojek yang Tergiur Jadi Menteri

5 Fakta Inspiratif Nadiem Makarim, Bos Gojek yang Tergiur Jadi Menteri

-

Hani Nur Fajrina21 October 2019
Bagikan :

(Foto: dok. Nikkei Asian Review)

Uzone.id -- Bagi kalian yang hidup di era digital seperti sekarang, sudah pasti gak asing dengar nama Nadiem Makarim. Pria usia 35 tahun ini dikenal sebagai pendiri dan CEO Gojek. Kini, dia siap meninggalkan itu semua demi duduk di kursi menteri.

Nadiem memang masih merahasiakan peran apa yang ditawarkan oleh Presiden Joko Widodo, yang jelas dia mengaku bersedia untuk masuk di jajaran kabinet jilid 2. 

Meski warganet bersorak dengan nada optimis, sebenarnya seberapa keren sosok Nadiem satu ini?

Sebagian mengenalinya sebagai anak pengacara kondang Nono Anwar Makarim. Namun, kebanyakan orang tahu dirinya sebagai bos Gojek, pendiri Gojek, pokoknya ‘otak’ dari layanan ojek online yang telah meraih gelar decacorn itu. 

Baca juga: Terima Tawaran Menteri, Nadiem Mundur dari Gojek

Bagi kalian yang barangkali penasaran atau belum pernah tahu, berikut beberapa fakta menarik nan inspiratif tentang Nadiem.

1. Lulusan Harvard

Perjalanan pendidikan Nadiem kerap pindah-pindah dari Jakarta ke Singapura. Gak heran jika dirinya sangat fasih berbicara bahasa Inggris. 

Setelah lulus SMA di Singapura, Nadiem melanjutkan ke jenjang kuliah di Brown University, Amerika Serikat pada 2002. Jurusan yang ia ambil adalah Hubungan Internasional. Dia lulus pada 2006.

Tiga tahun kemudian, Nadiem memutuskan untuk S2 dan lulus dengan gelar Master of Business Administration dari Harvard Business School dan sempat menjadi konsultan di McKinsey & Co.

2. Jadi salah satu ‘Zalora Mafia’

Sebelum nama Gojek sebesar sekarang, Nadiem berkarier di perusahaan e-commerce terlebih dahulu, yakni Zalora Indonesia pada 2011. Perannya sebagai co-founder dan managing director.

Pada 2012, dia angkat kaki dari Zalora untuk bekerja di Kartuku, sembari mengembangkan Gojek yang sebetulnya sudah ia dirikan pada 2010. 

Baca juga: Siapa Pimpin Gojek Jika Nadiem Jadi Menteri Jokowi?

Sejak itu, Nadiem dianggap menjadi salah satu ‘Zalora Mafia’, karena ada beberapa koleganya yang keluar dari Zalora menjadi sosok penting di dunia startup dan ekonomi digital seperti Hadi Wenas yang pernah memimpin MatahariMall.com dan Catherine Sutjahyo yang memegang Alfacart.com.

3. Bangun Gojek karena dulunya doyan naik ojek

Hal yang menginspirasi Nadiem dalam mendirikan Gojek pada dasarnya sama persis seperti apa yang dialami oleh pendiri Uber, Travis Kalanick. Sama-sama dari pengalaman pribadi yang suka naik transportasi umum dan merasa ada kesulitan dari pencarian armada.

Untuk Nadiem sendiri, ia tergerak untuk membuat Gojek selain karena ia sering menggunakan transportasi ojek, ia juga melihat ada masalah nyata: pengemudi ojek cuma bisa mangkal untuk menunggu penumpang. Padahal, mereka bisa dapat penghasilan banyak jika banjir penumpang.

Yup, sesederhana itu. Maka, dari situ ia berpikir untuk menghubungkan konsumen dengan tukang ojek melalui teknologi. Meski awalnya hanya call center, kini Gojek berkembang menjadi aplikasi multifungsi.

4. Jadi komisioner di program yayasan istri Bill Gates

Bersama Melinda Gates dan Sri Mulyani, Nadiem tercatat sebagai salah satu komisioner program Pathways for Prosperity for Technology and Inclusive Development di bawah yayasan Bill & Melinda Gates Foundation.

Program itu fokus membantu negara-negara berkembang untuk beradaptasi dengan inovasi digital yang mengubah kultur kerja.

Baca juga: Nadiem Makarim, dari Bos Ojol ke Istana Negara

5. Posisinya siap digantikan di Gojek

Ketertarikan Nadiem untuk bergabung di jajaran kabinet baru Jokowi untuk periode 2019-2024 tentu kabar besar bagi pemerintahan dan era digital Indonesia.

Meski masih rahasia posisi apa yang akan dijalankannya, Nadiem rela melepaskan perannya di Gojek yang selama ini ia bangun selama 9 tahun belakangan. Ia mengaku, sudah tidak ada wewenang apa-apa lagi di dalam Gojek.

Perannya sebagai CEO akan digantikan oleh koleganya, yaitu Presiden Gojek Group Andrew Soelistyo dan co-founder Gojek Kevin Aluwi. Keduanya akan berperan sebagai co-CEO yang siap memimpin Gojek di masa berikutnya.

populerRelated Article