5 Fakta Digitarasa, Perusahaan Kolaborasi Gofood dan Digitaraya
(Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)
Uzone.id - Seperti yang sudah kalian baca di tulisan sebelumnya, Gofood dan Digitaraya merintis Digitarasa. Ini merupakan perusahaan akselerator bisnis kuliner, sehingga pengusaha atau startup kuliner bisa mendapatkan akses pada pengembangan bisnis komprehensif dari para mentor hingga akses ke permodalan.Digitarasa resmi diluncurkan di Menara Digitaraya, Jakarta Pusat, pada Senin (24/2). Chief Food Officer Gojek Group, Chaterine Hindra Sutjahyo mengatakan, alasan di balik kehadiran Digitarasa, yaitu Gofood bersama Digitaraya dan para pakar kuliner ingin membantu perusahaan baru, Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) baru yang ingin berkembang di bidang kuliner.
Ya! Digitarasa memang menggandeng Chef Arnold Poernomo dan Edward Tirtanata, CEO & Co-Founder Kopi Kenangan. Chef Arnold Poernomo sekaligus menjadi Chief Executive Officer Digitarasa.
Baca juga: Gojek Buka Suara Soal Pembelian Saham Blue Bird
“Kita bersama-sama, bersama para pakar mendirikan perusahaan untuk bisa membantu perusahaan-perusahaan baru, UMKM baru yang ingin berkembang di bidang kuliner dan kita bisa mengakselerasi,” ujar Chaterine dalam peluncuran Digitarasa. Buat kalian yang ingin tahu lebih jauh, berikut lima fakta soal Digitarasa.
Peserta akan belajar tentang pengembangan bisnis kuliner
Digitarasa dirancang untuk mengembangkan kurikulum pembelajaran bisnis kuliner end-to-end. Peserta akan belajar mengenai banyak hal terkait pengembangan bisnis kuliner, seperti manajemen operasional, branding and marketing, pengembangan produk, riset pasar dan lainnya. Selain mentoring, seluruh peserta juga mendapat kesempatan untuk networking dengan berbagai pemain besar di industri kuliner.
Mencari sebanyak-banyaknya pengusaha kuliner
Di batch pertama, Digitarasa mencari sebanyak-banyaknya pengusaha atau startup kuliner terbaik dari seluruh Indonesia. Mereka yang lolos selektis awal, sesi wawancara dalam format speed dating, dan tahap wawancara akhis dengan dewan panel, berhak mengikuti bootcamp di Jakarta dan belajar langsung dari para mentor.
Baca juga: On-Trucks Lahir karena Ketidakpastian Biaya Transportasi Logistik
Tahun ini, Digitarasa akan menjalankan empat batch dengan rangkaian program serupa dengan menargetkan sebanyak-banyaknya peserta startup kuliner lokal terpilih.
Puluhan startup kuliner akan mendapatkan permodalan
Nantinya, puluhan startup kuliner terbaik akan mendapatkan akses ke permodalan usaha dan bergabung secara eksklusif di ekosistem Gojek. Digitarasa akan mengunjungi Medan, Surabaya, dan Makassar untuk memperkenalkan program ini kepada para pelaku bisnis kuliner, dan membuka kesempatan bagi puluhan startup terpilih di masing-maing kota, untuk mengikuti seleksi langsung dalam format speed dating.
Pendaftaran dibuka sampai awal Maret 2020
Program Digitarasa dibuka bagi pelaku bisnis kuliner dengan produk siap jual untuk dipasarkan ke masyarakat, dengan usaha yang dibangun dan dimiliki sendiri (bukan franchise). Pelaku bisnis kuliner mendaftar secara online lewat www.digitarasa.id atau akun Instagram @digitarasa_id. Pendaftaran dibuka sampai 6 Maret 2020.
Syarat startup kuliner, tidak bergerak di bisnis kopi
Digitarasa memiliki beberapa syarat untuk startup kuliner yang ingin mendaftar. Selain yang sudah dijabarkan di atas, ada beberapa syarat lain, yaitu produk kuliner memiliki kemasan praktis dan mudah dikirim, menu tidak terbatas pada hidangan utama, snack, dan dessert, dan bisnis terbuka terhadap pemanfaatan teknologi. Di samping itu, Digitarasa menekankan bahwa bisnis tidak bergerak pada bisnis kopi dan alkohol.
VIDEO: Realme C3 Hands On, Sejutaan Doang Secanggih Apa?