Home
/
Lifestyle

4 Mitos Basi yang Tidak Perlu Dipercaya Lagi Soal Cinta Sejati

4 Mitos Basi yang Tidak Perlu Dipercaya Lagi Soal Cinta Sejati
Risky Candraswari25 December 2017
Bagikan :

Dongeng cinta sejati yang menceritakan kisah sang putri menikahi pangeran berkuda putih sering membuat banyak orang terbuai dengan manisnya akhir cerita. Apakah cinta sejati itu benar-benar ada? Atau bayangan dan prinsip yang selama ini Anda miliki seputar cinta justru membuat Anda tidak kunjung menemukan tambatan hati?

Apakah cinta sejati benar ada, atau hanya mitos?

Berikut ada beberapa mitos keliru tentang cinta sejati yang mungkin masih Anda percayai sampai detik ini.

1. Hanya ada satu jodoh di dunia

Tidak selalu. Menutup diri dan hanya berharap jodoh datang sendiri mengetuk pintu rumah Anda adalah hal yang keliru. Jangan lantas menolak mentah-mentah seseorang yang mendekati Anda, hanya karena Anda “yakin” dia bukan jodoh Anda. Jodoh tidak ada yang tahu. Anda tidak bisa belajar bagaimana menjalin hubungan dengan orang lain jika Anda tidak pernah mencobanya.

Membatasi interaksi juga dapat menghambat Anda mengembangkan potensi diri, kecerdasan emosional, hingga kematangan pola pikir. Habiskanlah cukup banyak waktu untuk berpetualang mencari jati diri dan menjalin pertemanan dengan beragam orang di luar sana, sehingga Anda akhirnya mengetahui pasti apa yang Anda benar-benar inginkan dalam hidup dan bertemu dengan orang yang tepat.

2. Jika benar-benar saling mencintai, seharusnya tidak bertengkar

Konflik dalam suatu hubungan adalah normal. Tidak ada dua manusia di dunia ini yang diciptakan sama persis, baik secara prinsip maupun pola pikirnya.

Pertengkaran merupakan salah satu bentuk mengekspresikan perasaan Anda dan pasangan agar Anda berdua bisa menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bijak. Hal ini adalah sebuah tanda bagaimana hubungan Anda benar-benar tumbuh dan berkembang, tidak stagnan di satu tempat saja. Pertengkaran pun bisa bermanfaat untuk memperkuat komunikasi antara Anda berdua. Asal, kemarahan tersebut tidak berlebihan dan pada akhirnya berujung pada kekerasan.

3. Pasangan tidak akan terpikat pada orang lain

Memendam rasa pada orang lain, selingkuh, hingga lirik kanan-kiri adalah bagian normal dari lika-liku asmara. Teori revolusi bahkan mengaitkan hal ini dengan insting alami manusia. Meski begitu jika Anda dan pasangan sudah sama-sama berkomitmen untuk setia, jangan hanya komplain lalu menutup telinga atas penjelasannya. Komunikasi yang baik adalah dua arah, terdiri dari berbicara dan mendengarkan. Ini adalah kunci utama untuk hubungan yang harmonis dan langgeng,

4. Pasangan perlu memenuhi semua kebutuhan saya

Nah, mitos yang satu ini adalah yang paling sering diyakini. Faktanya, tidak seorang pun dapat memenuhi semua kebutuhan Anda. Pasalnya, kebutuhan Anda pasti akan berubah seiring berjalannya waktu dan bisa saja Anda tidak memahami apa penyebabnya.

Yang bisa Anda lakukan dalam sebuah hubungan adalah terus berusaha untuk membawa diri menjadi individu yang lebih baik setiap hari. Jika Anda beruntung, pasangan akan melakukan hal yang sama. Percayalah, hubungan yang dijalin berdua secara perlahan, lambat laun akan membuat apa yang Anda butuhkan terpenuhi.

populerRelated Article