Home
/
Health

4 Hal Utama Pemicu Migrain

4 Hal Utama Pemicu Migrain

Theresia Evelyn13 February 2017
Bagikan :

Apakah Anda pernah merasakan migrain? Rasanya teramat sakit melebihi sakit kepala biasa, bukan? Satu dari lima wanita maupun satu dari 15 pria dilaporkan sering mengalami migrain. Migrain bahkan telah mulai dirasakan dari masa anak-anak. Namun, apakah Anda mengetahui pemicu migrain Anda?

Apa itu migrain?

Migrain adalah sakit kepala yang timbul karena adanya perubahan aktivitas pada otak. Perubahan ini lalu dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit kepala dengan sensasi berdenyut yang teramat sangat menyakitkan, serta sering kali diikuti dengan:
  • Meningkatnya sensitivitas tubuh terhadap cahaya, suara dan aroma.
  • Rasa sakit yang dapat bertahan beberapa jam hingga berhari-hari.
  • Beberapa gejala seperti  rasa mual, muntah-muntah, rasa nyeri di belakang satu mata atau telinga, hilangnya kemampuan penglihatan sementara, serta hanya terjadi pada satu sisi dari kepala.
  • Gejala-gejala aura.

Apa itu aura?

Aura adalah sensasi yang biasanya akan Anda rasakan sebelum atau saat Anda mengalami migrain. Aura ini sendiri biasanya terjadi selama 10 hingga 30 menit. Kondisi yang akan terjadi selama aura adalah merasa kemampuan mental menurun, menurunnya kemampuan melihat garis, dan merasa kesemutan pada wajah maupun tangan.

Berbagai pemicu migrain yang paling umum

Dengan mengetahui pemicu migrain Anda, Anda pun akan lebih mudah untuk melakukan pencegahan. Meskipun sulit untuk mengetahuinya, namun menurut para petugas kesehatan maupun peneliti beberapa hal yang diyakini mampu jadi pemicu migrain, antara lain:

1. Makanan dan minuman

Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kandungan tertentu seperti MSG dan kafein diyakini dapat memicu timbulnya migrain. Mengonsumsi kafein diyakini dapat berdampak kepada sistem saraf pusat dan pembuluh darah pada otak.

Selain itu, kafein mampu meningkatkan kewaspadaan seseorang sehingga menyebabkan kesulitan tidur saat malam hari. Sedangkan MSG dipercaya dapat mempengaruhi pembuluh darah pada otak dengan membuatnya menyempit dan berkontraksi.

2. Menstruasi

Aktivitas estrogen diyakini menjadi penyebab migrain seorang wanita, terlebih saat mendekati masa siklus menstruasi maupun setelah menstruasi. Hal ini didukung oleh suatu hasil penelitian yang melaporkan bahwa 62 persen dari partisipan mengalami migrain seusai siklus menstruasi mereka selesai. Beberapa literatur bahkan menambahkan migrain karena estrogen ini juga akan wanita alami setelah masa menopause.

3. Lingkungan

Perubahan cuaca dan aroma yang menyengat diyakini dapat memicu migrain seseorang. Suatu penelitian terhadap beberapa remaja Brasil mengungkapkan bahwa mereka merasa migrain saat cuaca di sekitar mereka berubah-ubah antara terik, panas, berawan, atau tiba-tiba dingin. Para pasien migrain juga melaporkan bahwa aroma yang aneh atau menyengat sering kali memicu migrain mereka. Beberapa di antaranya menyebutkan parfum, aroma makanan, dan asap rokok sebagai contohnya.

4. Stress

Peningkatan maupun penurunan kondisi emosional seseorang secara tiba-tiba dapat memicu terjadinya migrain. Saat stress, otak seseorang akan melepaskan senyawa-senyawa kimia yang menyebabkan beberapa perubahan pada tubuh dan otak, seperti ketegangan otot dan pelebaran pembuluh darah.

Uniknya, stress dapat terjadi baik pada momen membahagiakan maupun mengesalkan. Pada beberapa kasus bahkan, migrain baru terasa setelah momen stress tersebut telah lewat atau selesai, atau saat Anda sudah memasuki masa relaksasi.

Bagaimana mengetahui pemicu migrain diri sendiri?

Setiap hari, segala hal yang ada di sekitar Anda dan semua hal yang Anda alami maupun Anda konsumsi dapat memicu migrain Anda. Namun tak mudah untuk mendeteksi pemicu migrain Anda. Pemicu Anda mungkin saja merupakan kombinasi beberapa hal atau bahkan pemicu tersebut mungkin hanya memicu pada beberapa waktu saja.

Dalam sejumlah kasus bahkan Anda mungkin mengalami salah prediksi. Saat Anda sedang ingin makan cokelat namun Anda justru mengalami migrain, Anda mungkin berasumsi bahwa cokelat adalah pemicu migrain Anda. Namun pada waktu lain Anda justru menemukan diri Anda sudah mengalami migrain bahkan sebelum Anda memakan gigitan pertama cokelat Anda.

Pemicu ini umumnya telah bekerja memicu migrain dalam tubuh 48 jam sebelum migrain terasa. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat buku catatan yang nantinya dapat membantu Anda dalam menganalisis ke belakang apa yang baru saja Anda lakukan atau konsumsi sebelum migrain Anda kembali kambuh. Selamat mencoba!

The post 4 Hal yang Paling Sering Jadi Pemicu Migrain appeared first on Hello Sehat.

Tags:
populerRelated Article