3 Produk Eksperimen Apple yang Gagal Masuk Pasar
Uzone.id - Apple menciptakan banyak produk yang populer di pasaran. Tapi sebelum produk-produk tersebut mendulang kesuksesan, Apple menghabiskan banyak waktu dan uang untuk meneliti, mematenkan, dan melakukan eksperimen dengan merancang produk prototipe.
Tidak semua jadi produk yang dijual ke pasaran. Apple juga pernah gagal, dan ada beberapa produk eksperimen Apple yang dimatikan bahkan sebelum perangkat tersebut dilahirkan ke industri.Dikutip dari Gizchina, berikut tim Uzone.id telah merangkum tiga produk eksperimen Apple yang gagal meluncur ke pasaran. Perangkat tersebut mungkin terlupakan, sehingga sebagian besar dari kalian mungkin pertama kali melihatnya.
Apple Magic Charger
Ketika MagSafe untuk iPhone dirilis, Apple di saat yang sama sedang mengembangkan dudukannya. Nama aksesoris tersebut adalah Magic Charger, dibuat menggunakan material aluminium dengan alas MagSafe yang fleksibel.
Perangkat ini mendukung kabel USB-C, sehingga dapat dipasangkan dengan berbagai adaptor berbeda, termasuk dihubungkan ke perangkat Mac.
Apple tidak mengumumkan atau merilis produk tersebut secara publik. Tapi, beberapa Magic Charger sudah berada di tangan para kolektor dan tersebar luas bentuknya ke media sosial.
Apple merilis perangkat dengan bentuk yang hampir sama, tapi konsepnya agak berbeda. Namanya MagSafe Duo, perangkat yang dapat mengisi dua perangkat sekaligus, yakni Apple Watch dan iPhone.
MagSafe Duo hanya dapat memberikan daya 11W ketika dipasangkan dengan adaptor 20W dan 14W ketika dipasangkan dengan adaptor 27W.
AirPower
Masih seputar inovasi wireless charging. Apple AirPower nasibnya agak mendingan dibanding Magic Charger.
Apple sempat mengumumkannya pada September 2017, tepatnya ketika iPhone 8 Series dan iPhone X melenggang resmi. Saat dipamerkan, Apple AirPower merupakan aksesoris dengan teknologi Qi Wireless Charging yang memudahkan pengguna mengisi daya berbagai perangkat secara nirkabel sekaligus.
Apple AirPower bisa dipakai untuk mengisi Apple Watch, iPhone, sampai AirPods secara bersamaan. Tinggal taruh perangkatnya di area AirPower, gadget tersebut pun langsung terisi dayanya secara otomatis.
Saat dikenalkan, konsep produk ini tampak hebat. Namun naas, Apple tak kunjung menjual resmi AirPower ke pasaran, hingga akhirnya ‘dibuang’ pada Maret 2019 silam.
Tiga alasannya, yakni manajemen panas yang belum maksimal, masalah mekanis, dan interferensi yang memengaruhi proses pengisian daya, kecepatannya, dan keakuratan level charging.
iPad 1 dengan dual-port
Produk uji coba terakhir Apple yang gagal meluncur ke pasaran adalah iPad 1 dengan port ganda. Dengan dua port, pengguna dapat memasangkan dua aksesoris yang kompatibel secara bersamaan ke iPad 1.
Port utama diletakkan di bagian bawah, sedangkan yang lainnya disimpan di tepian kiri. Pada dasarnya, konsep awal Apple menciptakan produk ini agar iPad 1 bisa maksimal saat digunakan dalam orientasi lanskap.
Kendati iPad 1 sedang dicas, pengguna bisa memasangkan aksesoris lainnya ke port lain, seperti keyboard atau dock misalnya.
Apple memang tak jadi meluncurkan iPad 1 dengan port ganda. Sebagai gantinya, Apple meluncurkan iPad dengan Smart Connector dengan fungsi yang tak jauh berbeda.
Pengguna dapat menghubungkan aksesori eksternal melalui konektor tiga titik. Smart Connector juga membuat tampilan iPad terbaru lebih estetis.
Dari tiga perangkat eksperimen Apple, mana yang paling oke menurut kalian?