10 Orang Menyebalkan yang Anda Temui di Gym

Latihan keras dan intens terkadang membuat orang menjadi menyebalkan di gym. Misalnya, berlama-lama di satu alat meski ada pengunjung lain yang ingin menggunakannya. Kami tahu Anda sedang berusaha keras membangun otot, atau lebih menonjolkan defenisi otot.

Tapi bukan berarti Anda mendominasi segala hal dan berbuat semaunya di gym. Arifuddin, instruktur fitness dari Celebrity Fitness Gandaria City mengatakan, sedikitnya ada 10 perilaku menyebalkan di gym – semoga Anda bukan salah satunya. Kami beberkan perilaku orang yang menyebalkan di gym dan, tenang, kami juga menyiapkan solusi mengatasinya.

1 Pendominasi alat latihan

Orang yang mendominasi alat latihan sudah pasti yang paling dibenci di gym. Mereka tidak mau berbagi dengan pengunjung lain dan selalu mengatakan ‘3 set lagi ya’. Akibatnya, latihan pengunjung lain terganggu. Apalagi jika latihannya berupa sirkuit, rangkaian bisa terhenti akibat ulah orang seperti itu.

Solusi: Sederhana, rangkaian sirkuit bisa diganti dengan latihan alternatif. “Bench press diganti seat chest press/push up. Pull up diganti pull down. Leg press diganti squats. Jika jenis lain, jangan ragu tanya personal trainer, mereka pasti bisa membantu,” ujar Arif.

2. Tukang pamer otot

Kelakuan orang memang sulit ditebak. Sama halnya dengan si ‘tukang’ pamer otot ini. Dia baru melakukan satu latihan, sebut saja crunches. Tiba-tiba dia menyingkap kaos dan melihat perutnya di kaca. Perilaku ini memang tidak mengganggu tapi bisa membuat pengunjung lain tidak nyaman. Apalagi jika dia sampai memamerkannya ke orang lain.

Solusi: Jika menemukan orang seperti ini di gym, tinggalkan saja. Meski mengganggu, abaikan saja.

3. Jorok

Orang yang jorok sudah jelas dibenci, di manapun dia berada. Pernah sekali waktu kami ingin memakai treadmill untuk pemotretan. Tapi pegangan dan layar basah karena keringat pemakai sebelumnya. Entah orang itu lupa membersihkannya atau memang sudah kebiasaan. Tentunya orang seperti itu sangat menyebalkan.

Solusi: Gym memiliki banyak fasilitas treadmill. Jika semua penuh dan terpaksa memakai bekas orang itu, mau tidak mau harus mengelap keringatnya dengan handuk yang telah disediakan. “Jangan lupa segera menukar handuk Anda dengan yang baru,” saran Arif.

4. Tidak merapihkan alat

Membiarkan alat tercecer sehabis memakainya adalah perilaku tak bertanggung jawab. Contohnya, dumbbell yang tidak berada di rak sesuai urutan beratnya. Akibatnya bisa membuat pengunjung lain tersandung.

Solusi: Kembalikan ke rak sesuai dengan tempat dan beratnya. Merapihkan alat sesuai tempatnya adalah contoh positif bagi orang-orang menyebalkan itu. Jika dia melihat, dia pasti malu dan takkan mengulangi kelakuannya lagi.

5. Bawel

Gym adalah tempat umum untuk berolahraga, bukan mengobrol. Terlalu banyak berbicara atau mengajak orang lain bicara sangat mengganggu. Apalagi jika dia sok tahu hingga mengajari cara melatih otot di tubuh. Pengetahuannya mungkin oke, tapi setiap orang butuh privasi.

Solusi: Orang bawel memang harus diberi pengertian. Tapi jika tak mau mengerti, tak usah diladeni. “Anda bisa meninggalkan orang itu, tapi dengan sopan,” kata Arif.

6. Membanting alat

Kami tidak mengerti apa yang ada dipikiran orang ketika membanting alat latihan di gym. Beberapa waktu lalu kami melihat orang yang sedang latihan di mesin leg curl. Ketika diakhir repetisi, dia melepas kakinya begitu saja.

Beban yang tadinya terangkat jadi terbanting sehingga menimbulkan suara berisik. Belum lagi ketika berlatih dengan dumbbell atau barbel, tidak sedikit yang langsung membantingnya ke lantai, meski lantai gym kebanyakan dilapisi oleh karet. Tapi bukan berarti Anda tidak akan merusak alat-alat di gym, bukan?

Solusi: Hubungi pihak gym untuk menegurnya. “Tidak mungkin kita menyuruh orang itu berhenti melakukan kebiasaannya. Ada sikap menyebalkan yang tidak bisa dicarikan solusi sendiri,” jelas Arif.

7. Wangi arfum yang menyengat

Memakai cologne atau parfum ketika berlatih di gym agar bau badan tidak tercium boleh saja. Tapi, pengunjung lain bisa terganggu jika disemprot terlalu banyak. Karena wewangian berlebih bisa menimbulkan bau tak sedap jika bercampur dengan keringat.

Solusi: Mudah, ketika Anda mencium bau tak sedap akibat wewangian berlebih yang bercampur keringat, jauhi orang itu dan masalah selesai.

8. Bugil di ruang ganti

Meski ruang ganti pria dan wanita terpisah, bukan berarti bebas untuk telanjang bulat. Perilaku ini jelas sangat mengganggu, bahkan bisa membuat pengunjung lain merasa takut.

Solusi: Abaikan saja! Jika perasaan takut muncul, sebaiknya menyingkir ke luar ruang ganti. Tunggu sampai ia selesai.

9. Berteriak dengan keras

Orang berteriak di gym bisa disebabkan oleh dua hal. Gagal mencapai target atau pamer sudah menyelesaikan set. Poin pertama masih bisa dimaklumi. Jika tujuannya pamer, biasanya orang seperti ini berperilaku seperti nomor 1, 2, dan 6. Akibatnya konsentrasi pengunjung lain terganggu.

Solusi: Lagi-lagi, orang seperti ini tak perlu diladeni. Tapi jika merasa sangat terganggu, menghubungi pihak gym merupakan solusi yang tepat.

10. Tuan rumah

Nomor ke-10 ini menyerupai poin 1, berlama-lama di alat. Bedanya, orang yang merasa sebagai tuan rumah tidak memakai alat yang dia duduki. Dia cenderung sibuk memainkan ponsel atau mengobrol dengan rekan-rekannya. Mereka menganggap gym seperti rumah sendiri.

Solusi: Katakan pada orang itu dengan sopan bahwa alat yang sedang dia duduki ingin dipakai. Jika dia cuek, minta bantuan pihak gym.

Lebih Bertanggung Jawab di Gym

Agar tidak diberi label sebagai orang yang dibenci di gym, ikuti 5 poin lebih bertanggung jawab ini.

1. Tidak melakukan 10 perilaku yang kami sebutkan sebelumnya bisa membuat seseorang terhindar dari label tersebut.

2. Berlatih sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai bisa membuat latihan lebih efisien.

3. Menyimpan ponsel di loker bisa membuat latihan lebih fokus dan serius.

4. Menjaga kebersihan di gym tak hanya mengelap bekas keringat, tapi tidak membuang sampah sembarangan.

5. Tidak terlambat datang ke suatu kelas agar instruktur dan peserta kelas lain tak menunggu lama.